29. Ha? menikah?

19.5K 1.5K 38
                                    

Assalamualaikum semuanya 💙

Hai 👋 gimana kabarnya nich😍 bismillah hari ini Bunnes mau update ya😍 ada yang nungguin kah?

Tinggalkan jejak setelah membaca 😍
Dan share ke temen-temen kalian💙

Mohon maaf untuk plagiat diharapkan segera minggat 🙏 jika ada yang plagiat karya ini mohon DM Ig Bunnes ya🙏 terimakasih 🥰

Oke langsung aja ke ceritanya 💙

~SELAMAT MEMBACA~

~SELAMAT MEMBACA~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aurora bernafas dengan lega karena dirinya berhasil memanjat pagar belakang pondok pesantren, dirinya bisa menghirup udara di siang ini dan melihat jalan raya. Dulu jalan raya merupakan teman Aurora, bahkan Aurora jarang sekali pulang ke rumah hanya demi nongki di pinggir jalan. Tidak ingin membuang-buang waktu yang sangat berarti, Aurora segera melangkahkan kakinya untuk melihat sekeliling luar lingkungan pondok tersebut.

"Jalan-jalan aja kali ya, dari pada di ponpes bikin gue kayak narapidana." Gumam Aurora menyusuri jalan raya tersebut.

Hentakan kaki Aurora berhenti tepat di pinggir perumahan sederhana, Aurora meneguk air Aqua yang di belinya tadi. Dirinya melihat sekeliling perumahan yang tampak sederhana dibandingkan dengan perumahan di perkotaan, rumah-rumah di desa sangatlah unik bagi Aurora.

"Gue tuh betah di sini, tapi gue nggak betah sama peraturan yang buat gue ke cekik." Aurora menggidikkan bahunya ngeri mengingat ia mendapatkan hukuman terus-menerus, ya walaupun hukuman itu sangat Aurora sukai.

Aurora mengedarkan pandangannya ke arah perumahan, netra coklat miliknya berhenti tepat di salah satu anjing yang tengah tertidur pulas. Bahkan anjing tersebut ada rantai di lehernya, sebuah ide jail terlintas di kepala Aurora. Ia melihat ke arah botol Aqua yang di pegang nya dan kemudian tersenyum miring.

"Satu."

"Dua."

"Tiga."

"Hiyaa!" Aurora melemparkan botol Aqua tersebut hingga mengenai kepala seekor anjing yang tengah tertidur.

Tuk!

Aurora tergelak tertawa tatkala melihat anjing tersebut nampak terkejut karena ulahnya.

"Sorry jing, gue sengaja." Aurora menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya.

Guk...

Guk...

Guk...

Aurakham (Aurora & Arkham) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang