Assalamualaikum semuanya 💙💙💙
Gimana kabarnya hari ini?
Bunnes mau update ygy 💙ada yang kangen Aurakham kah?
Oh iya sebelum itu jangan lupa untuk vote dan komentar setelah membaca ✌️
Plagiat diharapkan segera minggat 🙏
~SELAMAT MEMBACA~
"Hah?" Beo Aurora menjadi cengo.
Arkham mengerutkan keningnya bingung karena ekspresi wajah Aurora. "Kenapa kaget?" Tanya nya.
Aurora menggelengkan kepalanya dan menarik tangan nya dari genggaman Arkham. Ia mencoba tetap tenang walaupun ingin rasanya dirinya pergi dari muka bumi ini sekarang juga.
"E-enggak, lo sholat tahajud sama gue? Nggak ke masjid aja?" Tanya Aurora dengan gelagapan.
"Kalau saya sholat tahajud di masjid, apakah bisa menjamin kalau sampean sholat?" Tanya Arkham dengan kepala dimiringkan.
"Bisa," balas Aurora. Jujur saja dirinya sudah sangat mengantuk karena semalam begadang.
"Ya sudah, setelah pulang dari masjid sampai saya lihat sampean tiduran saya hukum." Balas Arkham meraih peci yang tergeletak di atas nakas.
"Lah terus gue ngapain kalau nggak tidur?" Potong Aurora mampu memberhentikan langkah kaki Arkham yang ingin membuka kenop pintu.
Lelaki itu melihat ke arah Aurora dengan helaan nafas panjang. "Tadarus dan Tahfidzul Qur'an."
Aurora mampu menganga lebar dengan raut wajah kekesalan. "Ya udah sana pergi ngimamin santriwati!" Decih Aurora langsung melangkahkan kakinya ke kamar mandi.
Arkham mengerutkan keningnya bingung dengan sikap Aurora, gadis tersebut mudah sekali berubah-ubah.
"Aneh."
Tidak ingin memikirkan kata-kata dari Aurora barusan, Arkham memilih melenggang pergi menuju ke arah masjid.
Setelah beberapa jam lamanya, Aurora menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Ibadah sholat sunnah tahajud sudah selesai Aurora lakukan, namun mata Aurora ingin menutup. Ia sama sekali tidak bisa menahan rasa kantuk luar biasa yang menimpanya saat ini.
"Tiduran di sajadah aja deh," ungkap nya seraya menidurkan dirinya di atas sajadah.
Pintu terbuka memperlihatkan Arkham yang habis melakukan shalat di masjid, Arkham melihat sekeliling kamar yang tampak sepi. Ia meletakkan peci nya di meja nakas, dirinya ingin melangkahkan kakinya mendekati kamar mandi namun langkah kakinya terhenti karena melihat Aurora tengah tertidur di atas sajadah lengkap dengan mukenah yang masih menutupi tubuhnya.
"Astaghfirullah," Arkham geleng-geleng kepala sembari mengusap dadanya melihat istrinya.
"Udah di bilangin jangan tidur, beneran tidur." Lirih Arkham mendekati Aurora, namun wajah gadis tersebut mampu membuat Arkham menjadi tidak tega karena Aurora terlihat sangat lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurakham (Aurora & Arkham) [End]
General FictionAurora Nafeeza Zahra, gadis dengan sejuta sifat yang mampu membuat semua orang geleng-geleng kepala. Gadis dengan sifat sulit untuk di atur, serta mempunyai hobi balapan motor dan tawuran di jalanan hingga hampir masuk ke penjara. Hingga pada suatu...