Assalamualaikum semuanya 💙
Hai 👋 apa kabarnya nich?
Ada yang kangen Aurakham nggak yaa 🤔
Komentar setiap paragraf yaa ? 😍
Kawal sampai ending yuk 🥺
PLAGIAT diharapkan segera minggat ⚠️
Jika ditemukan karya ini ada yang copas, mohon untuk segera menghubungi Bunnes 🙏Vote setelah membaca biar berkah dan bermanfaat 😘😘😘 sayang kalian banyak-banyak 😍😍😍😍😍😍😍
~SELAMAT MEMBACA~
Satu jam perjalanan menuju bandara kini akhirnya Rizal dan Alex sampai di tempat tujuan, mereka melihat sekeliling yang masih tampak ramai oleh keluarga korban kecelakaan pesawat. Informasi mengenai Arkhan kecelakaan belum beredar di pondok pesantren.
Alex mengedarkan pandangannya mencari keberadaan Rizal yang entah hilang kemana, seingatnya lelaki itu tadi membuntuti dirinya.
"Mana lagi tuh anak, jangan-jangan hilang?" Gumam Alex lirih seraya melihat sekelilingnya. Namun pandangannya terhenti ketika melihat sosok Rizal tengah membeli permen kapas di pinggir jalanan. Seketika Alex membuang nafasnya kasar melihat Rizal tengah asyik memakan permen kapas tersebut. "Ini bocah gue buang aja kali ya? Malam-malam beli permen kapas!" Sungutnya kesal lalu melangkahkan kakinya mendekati Rizal.
"Zal!"
Suara dari Alex mampu membuat Rizal membalikkan tubuhnya, ia melihat Alex menghampirinya dengan wajah kekesalan.
"Lo dicariin keman---"
"Nih makan!" Rizal memotong ucapan dari Alex dengan memasukkan permen kapas tersebut di mulut Alex, dan tentunya mampu membuat Alex bungkam.
Alex memakan permen kapas yang dimana rass manisnya pecah saat mengenai lidahnya, ia membulatkan matanya lebar-lebar. "Enak Zal, buat gue permen nya."
Tanpa menunggu persetujuan dari Rizal, Alex mengambil alih kembali permen kapas tersebut hingga membuat Rizal menganga lebar.
"Mas Alex! Itu Rizal yang beli!"
"Lo beli lagi aja, ini buat gue." Balas Alex santai seraya melangkahkan kakinya menuju parkiran dimana motor Arkham terparkir.
Rizal yang melihat kepergian Alex hanya mampu menggaruk kepalanya. "Mas Alex! Bagi permennya! Duwit saya habis!" Teriaknya seraya mengejar Alex.
"Bodo amat, gue lupa nggak bawa duwit." Balas Alex santai seraya memakan permen kapas tersebut.
"Apes-apes... udah ketabrak pintu sampai benjol, makan permen kapas di ambil sama mas Alex." Ringis Rizal mengusap dadanya.
"Ya Allah, cobaan apalagi nanti... apakah nyawa saya masih ada setelah di bonceng mas Alex? Mending pulangnya ngesot dari pada harus naik motor sama mas Alex." Sambungnya pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurakham (Aurora & Arkham) [End]
Fiksi UmumAurora Nafeeza Zahra, gadis dengan sejuta sifat yang mampu membuat semua orang geleng-geleng kepala. Gadis dengan sifat sulit untuk di atur, serta mempunyai hobi balapan motor dan tawuran di jalanan hingga hampir masuk ke penjara. Hingga pada suatu...