▪︎chapter 19: jacob alexander▪︎

11.9K 273 2
                                    

Waktu 3 hari yang Rana habiskan selama ia pulang ke Jakarta tak terasa sudah berakhir hari ini dan hanya tinggal setengah jam lagi waktu yang ia miliki sebelum kembali berangkat ke tempat tinggal keduanya di Australia. Penerbangan selama kurang-lebih 6 jam sudah ia tempuh 3 hari yang lalu sampai ia tiba di Jakarta dan kembali bertemu dengan beberapa anggota keluarga hingga keluarganya, baik keluarga Rana maupun keluarga Raka. Sesuai janjinya waktu itu, Rana akhirnya memutuskan untuk pulang ke Jakarta demi menghadiri acara pertunangan Mira dengan dr. Hafidz. Semua berjalan dengan lancar dari awal acara hingga acara tersebut berakhir. Rencananya mereka akan menikah pada bulan Februari 2020.

Rasanya memang masih sulit dipercaya kalau kedua orang yang Rana kenal dari dua tempat yang berbeda malah bisa berjodoh begini. Padahal dulu Rana sama sekali tidak ada niat untuk mendekatkan keduanya dikarenakan waktu itu Mira memang sedang sakit dan kebetulan hanya dr. Hafidz yang bisa Rana percaya untuk mengurus iparnya tersebut. Tapi, tanpa disangka-sangka justru keduanya malah saling tertarik dan memiliki hubungan yang dekat lebih dari sekadar dokter dengan pasien. Memang benar jodoh itu tidak ada yang tahu, sama halnya seperti Rana yang justru berjodoh dengan Raka, seorang dosen yang 12 tahun lebih tua darinya.

Bicara soal pria itu, saat ini Raka masih setia menemaninya di bandara dan hal itu membuat Rana sadar bahwa sang suami selalu menyempatkan waktu miliknya untuk mengantar maupun menjemput Rana di bandara terlepas dari semua kesibukannya. Tentu saja yang menemani Rana saat ini bukan hanya Raka seorang, ada pula Sharon dan Moses yang turut hadir sedangkan Nando berhalangan datang dikarenakan temannya yang satu itu harus pergi ke Perpustakaan Nasional demi mengejar waktu sidang skripsi yang tidak akan lama lagi datang. Raka bilang rencananya Nando akan mendaftar sidang di bulan November tahun ini.

Dari pihak keluarganya seperti Kemal hanya bisa menjemputnya ke bandara 3 hari yang lalu sewaktu ia baru tiba di Jakarta dan saat itu Kemal datang menjemputnya bersama Raka, Della dan juga Mira. Di hari pertama Rana langsung berkunjung ke rumah dr. Runi yang di hari itu juga sengaja mengambil off agar bisa menghabiskan waktu lebih banyak dengan sang putri tercinta di rumah. Bahkan dr. Runi juga memasak makanan-makanan kesukaan Rana sebelum malamnya Rana pun menginap di rumah ibunya itu bersama sang suami. Esok paginya ia dan Raka berkunjung ke rumah Prof. Edi dan Bu Hilda untuk memberikan sedikit bantuan dalam persiapan acara pertunangan Mira dengan dr. Hafidz.

Bisa dibilang ini memang kepulangan yang cukup melelahkan untuk Rana, ia hampir tidak memiliki waktu istirahat setelah meninggalkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Hari pertama dihabiskan dengan ibu serta adiknya, hari kedua adalah puncak dari acara pertunangan Mira dengan dr. Hafidz, lalu malam hari di hari kedua tersebut barulah ia bisa kembali ke rumah yang biasanya ia tempati bersama Raka. Jangan kira ia langsung bisa istirahat, tentu saja Raka akan menagih 'sesuatu' darinya dengan alasan sudah lama dan daripada ia bermain solo or the worst cheating. Pada akhirnya Rana sama sekali tidak mendapatkan istirahat sejenak begitu tiba di kamar mereka semalam.

Kini ia hanya bisa menghela napas lesu karena tubuhnya masih terasa pegal, itulah mengapa ia memutuskan untuk membeli camilan di bandara tersebut untuk mengalihkan pikirannya dari rasa pegal yang sedang ia rasakan. Yah, sekaligus ia juga ingin membeli beberapa snack untuk disimpan di apartemennya. Tentu saja ia mencari camilan tidak sendirian, ia ditemani Raka dan juga Sharon yang juga belum sarapan demi mengantarnya ke bandara. Moses yang memilih tidak ikut akhirnya menunggu di tempat mereka tadi sembari bermain ponsel seperti biasanya. Hingga saat Rana hendak mengambil sebuah snack yang tersisa sebuah saja di rak makanan ringan tersebut, di saat yang sama ada tangan lain yang mengincar barang yang sama dengannya.

"Loh, Rana?" suara yang familiar itu membuatnya menoleh dan sejujurnya Rana pun terkejut melihat orang itu setelah bertahun-tahun mereka tidak pernah bertemu lagi. "Rana, kan? Udah lama banget kita nggak ketemu. Masih inget nggak?"

SPOUSE 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang