▪︎chapter 12: blow job 🔞▪︎

42.1K 509 0
                                    

Hal pertama yang ingin sekali Raka lakukan begitu ia tiba di kamar adalah segera tidur mengingat hari ini ia memiliki banyak pekerjaan yang membuatnya merasa cukup lelah. Ia bertemu dengan kliennya sejak pagi dan pergi ke pengadilan dari siang hingga sore hari. Tidak sampai di situ saja, Raka kembali bertemu dengan seorang klien baru pada sore ini dan baru kembali ke rumah pada pukul 10 malam. Sebenarnya ia memang sudah makan malam juga dengan kliennya tadi, tetapi kali ini Raka kembali merasa lapar dan ia sempat merasa lega karena melihat di meja makan masih ada makanan. Sepertinya Rana sengaja memasak itu semua untuknya, terutama setelah Raka mengatakan kalau ia akan pulang lebih lama dari biasanya.

Begitu ia tiba di kamar, Raka justru menemukan sosok istrinya yang tengah sibuk menyusun sesuatu ke dalam map. Ia berjalan mendekat bersamaan dengan Rana menyambut kepulangannya secara singkat sebelum kembali fokus pada apa yang tengah dilakukan olehnya. Raka mengambil salah satu berkas yang ada di atas kasur mereka dan sepertinya belum benar-benar disusun oleh Rana. Kini ia baru teringat kalau mulai Februari nanti Rana akan segera melanjutkan kuliah S2-nya di Monash University dan ia pun sudah sepakat untuk menjalani long distance marriage bersama istrinya itu. Tak terasa minggu depan Rana akan segera pindah ke Australia dan sejujurnya Raka sedang bertanya-tanya, apa ia akan baik-baik saja selama jarak memisahkan mereka berdua nanti?

"Kayaknya udah siap banget, ya?" sahut Raka sebelum duduk di sebelah Rana.

Rana mengangguk. "Semuanya mau dikirim termasuk lusa saya bakal ditemenin sama Kak Mira ke apartemen yang bakal saya tempatin. Ngomong-ngomong, makasih ya udah rekomenin apartemen yang cocok. Semua barang juga udah mau dikirim dan semoga aja saya betah di sana."

"Ya udah," Raka memberi balasan singkat karean bisa dibilang ia merasa agak kecewa melihat Rana bersikap baik-baik saja di saat pria itu justru merasakan yang sebaliknya. "Saya mau mandi dulu kalo gitu."

"Oke."

Raka bergegas ke kamar mandi setelah mengambil handuk. Tidak butuh waktu lama sampai ia selesai dengan kegiatan mandinya tersebut. Rambutnya masih basah sehingga ia mengeringkannya lebih dulu dengan handuk kecil sementara area vitalnya ia tutupi dengan handuk besar. Setelahnya barulah Raka meninggalkan kamar mandi dan hal pertama yang ia lihat begitu tiba di kamarnya lagi adalah Rana yang baru saja selesai membereskan benda-benda tadi dari kasur mereka. Di saat yang sama Raka menyadari kalau ponselnya yang ada di meja nakas bergetar yang artinya ada sebuah chat masuk sehingga ia berjalan mendekati meja tersebut.

"Saya mau mandi dulu ya. Di meja makan ada makanan, semisal Mas Raka mau makan sekarang juga tanpa nunggu saya nggak apa-apa duluan aja. Paling kalo udah nggak anget tinggal Mas angetin sendiri. Tapi, kalo bingung caranya, nanti tunggu saya aja atau minta tolong Bi Sri," sahut Rana dan hanya ditanggapi Raka dengan anggukan singkat.

Di saat Rana sudah masuk ke dalam kamar mandi, Raka tengah sibuk berbalas chat dengan klien barunya yang ia temui sore ini. Ada beberapa hal penting yang perlu dibahas lebih lanjut dan kemungkinan besar mereka akan bertemu lagi besok siang. Setelah selesai membuat janji, Raka menaruh ponselnya kembali di atas meja nakas dan berjalan mendekati lemari. Ia mengambil kaus abu-abu slim fit dan boxer hitam selutut. Sepertinya setelah ini ia akan segera tidur saja. Akan tetapi, begitu Raka hendak mengenakan pakaiannya, terdengar suara pintu kamar mandi dibuka dan ia menoleh ke sumber suara tersebut hanya untuk menemukan sosok Rana yang sedikit melongokan kepalanya.

"Mas, boleh minta tolong nggak?" tanya Rana sebelum terkekeh tanpa dosa. "Tolong ambilin handuk saya, ya. Tadi lupa ngambil dulu soalnya."

"Kebiasaan," komentar Raka singkat. Tapi, pada akhirnya pria itu tetap berjalan ke arah lemari yang menyimpan handuk mereka dan setelah menemukan handuk milik Rana di sana barulah ia membawanya ke kamar mandi. Raka menyerahkan handuk berwarna baby pink tersebut kepada Rana. "Nih."

SPOUSE 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang