Waktu 2 tahun yang Rana miliki untuk menyelesaikan kuliah S2-nya di Monash University akhirnya hampir berakhir. Rasanya memang masih sulit dipercaya bahwa Rana berhasil melalui itu semua setelah berbagai macam perjuangan yang ia lalui sebagai mahasiswi perantau di negeri orang. Tesis yang ia kerjakan sudah selesai dan ia menjalankan sidangnya dengan cukup baik, ia juga mendapatkan nilai yang bagus. Yang perlu ia tunggu sekarang hanyalah wisuda yang akan diadakan bulan depan. Tentu saja Rana sudah mempersiapkan pakaian dan segala tetek-bengek yang akan ia pakai untuk acara istimewanya tersebut. Bahkan hal ini juga disambut dengan baik oleh keluarganya maupun keluarga Raka.
Kini Rana sudah kembali lagi ke Jakarta dan memulai hidupnya dengan normal serta santai di kota kelahirannya tersebut. Tentu saja hal ini juga disambut baik oleh beberapa teman dekatnya yang langsung berdatangan ke rumah yang ia tempati bersama suami tercinta. Bahkan ada beberapa momen di mana Raka memilih di kamar mereka saja atau pergi ke luar rumah saat teman-teman Rana datang. Tentu saja ia paham kalau Raka melakukannya bukan karena tak ingin mengenal lebih dekat teman-temannya itu. Terpaut usia yang jauh dengan Sharon dan kawan-kawan sudah pasti membuat Raka merasa canggung dan pria itu yakin kalau kehadirannya hanya akan membuat teman-teman Rana merasa tidak bebas. Maka dari itu, Raka memilih mengalah.
Setidaknya Raka cukup antusias saat Rana mengajak sang suami berkunjung ke rumah dr. Runi. Mereka sempat menginap di sana selama sehari karena dr. Runi memang tidak selalu ada di rumah dan rasanya juga sayang jika mereka terlalu lama menginap di sana. Toh, Kemal juga lebih sering di luar rumah karena urusan tugas maupun main bersama teman tongkrongannya. Jadi, rumah itu pasti sepi sehingga Rana lebih sering diajak oleh Raka untuk berkunjung ke rumah keluarga pria itu. Mereka sempat menginap juga di rumah Prof. Edi dan Bu Hilda selama beberapa hari dan juga ke rumah Kak Naya serta Mas Bayu meskipun hanya sekadar berkunjung.
Lalu, malam ini mereka berdua baru saja mengunjungi rumah Mira dan dr. Hafidz di mana keduanya sudah resmi menikah. Rana bisa melihat dengan jelas betapa keduanya merasa bahagia dari cara mereka memperlakukan satu sama lain di acara makan malam bersama tadi. Hal yang membuat Rana sempat terkejut adalah semua hidangan yang ada di acara makan malam tadi ternyata dimasak oleh Mira. Bukan apa-apa, Rana sempat berpikir kalau Mira mungkin tidak bisa memasak karena Bu Hilda pun tidak bisa. Entah dari mana Mira belajar, yang jelas masakan Mira enak-enak. Bahkan Raka pun terkejut saat menyicipi masakan sang adik. Akhirnya mereka berdua pun pamit pulang dan sekarang baru saja tiba di depan pintu gerbang rumah saat jam menunjukkan hampir pukul 11 malam.
Ketika Raka hendak membunyikan klakson mobil agar gerbang dibuka oleh satpam mereka, keduanya dibuat bingung dengan Pak Ujang yang tengah mengeluarkan motor dari dalam rumah dengan diekori oleh Bi Sri. Rana memicingkan mata, Bi Sri terlihat kurang sehat apalagi perempuan paruh baya bertubuh gemuk tersebut mengenakan jaket serta koyo di lehernya. Lalu, Pak Ujang tampak mendekati mobil sehingga Raka langsung membuka kaca jendela mobilnya tersebut.
"Mau ke mana malem-malem gini, Pak?" tanya Raka langsung.
"Mohon maaf sebelumnya, Pak Raka. Saya mau nemenin istri saya ke klinik karena dari tadi siang istri saya nggak enak badan sampe tadi baru aja muntah di kamar mandi. Tadi udah coba minum obat dari warung pas sore, cuma belum mendingan sampe sekarang," jawab Pak Ujang.
"Pak, kalo Bi Sri sakitnya parah banget kita anter aja pake mobil," Rana ikut menyahut kali ini karena turut khawatir dengan keadaan ART di rumahnya dengan Raka.
"Iya. Mumpung mobil juga belum dimasukin ke garasi," Raka pun menyetujui pendapat istrinya.
"Nggak usah repot-repot, Pak, Bu. Saya dianter sama suami aja. Lagian kliniknya juga deket kok," kata Bi Sri dengan suara yang parau. "Ibu sama Bapak istirahat aja kan baru pulang juga dari rumahnya Bu Mira."
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOUSE 🔞
RomanceNon ebook. A sequel of "Asdos" & "Backstreet". A fluffy romance story with a bit comedy. 🔞 Menikah setelah lulus kuliah sama sekali tidak pernah masuk ke dalam rencana masa depan Rana. Ditambah lagi ia menikah dengan pria yang 12 tahun lebih tua da...