Raka adalah salah satu dari kian banyak orang yang tidak bisa melepaskan diri dari rasa bersalah jika ia melakukan sesuatu yang tidak sesuai perkiraannya, terutama jika itu berhubungan dengan janji. Ia adalah orang yang selalu menepati janji, pengecualin jika memang ada hal-hal di luar kendalinya yang memaksa pria itu tak bisa menepati janji yang sudah ia buat dan pastinya Raka akan langsung meminta maaf pada yang bersangkutan tanpa ada niat untuk kabur apalagi pura-pura lupa dengan janji yang sudah ia buat. Salah satu hal yang membuatnya selalu merasa bersalah adalah semua janji kencannya dengan sang istri tercinta dan hal itu pula yang semakin membuat Raka yakin kalau ia beruntung memiliki Rana.
Jangan salah paham, beruntung di sini bukan berarti Rana selalu bisa ia bohongi atau apa. Yang Raka maksud adalah Rana diberi hati yang begitu besar untuk memaafkan semua janji yang tak bisa ia tepati termasuk memberikan kesempatan berikutnya kepada Raka, tentu dengan catatan jika pelanggaran janji itu terjadi memang karena urusan yang tidak bisa ditinggal. Apa lagi kalau bukan berhubungan dengan pekerjaan? Hal itu bukan terjadi sekali-dua kali saja, bahkan beberapa kali Raka sudah melakukannya sejak mereka belum resmi menikah dan Rana masih bisa memaklumi itu semua. Itulah kenapa setelah berbagai macam pertimbangan, Raka memutuskan untuk benar-benar libur di hari Sabtu yang cerah ini dan meminta Gading untuk meng-handle semua urusan pekerjaannya di law firm melalui Anita. Tentu dengan sebuah bayaran pastinya.
Kali ini Raka tak lagi membuat janji seperti yang sudah-sudah, bahkan Rana cukup terkejut ketika mereka sarapan pagi ini dan pria itu langsung mengajaknya pergi seharian mengingat keduanya memang sudah lama tidak pergi kencan berdua. Sejak memiliki Raja, sudah pasti waktu libur yang Raka miliki akan melibatkan putra mereka. Tapi, kini ia ingin hari ini khusus untuknya dan Rana saja. Maka dari itu, mereka menitipkan Raja lebih dulu pada Bu Hilda. Meskipun sekarang Bu Hilda sudah lebih baik keadaannya sejak Prof. Edi meninggal, tapi Raka ingin memastikan kalau ibunya itu benar-benar fokus pada Raja alih-alih kembali memikirkan kesedihannya atas kepergian Prof. Edi.
Setelah itu, barulah Raka dan Rana pergi untuk memulai kencan mereka dan kali ini ia akan mengikuti semua keinginan Rana mengenai lokasi tujuan mereka hingga nanti malam. Bahkan Rana juga meminta agar mereka pergi kencan dengan naik motor saja, alasannya karena Rana ingin bisa menikmati kencan 'biasa'. Akhirnya mereka pun pergi ke tempat tujuan pertama yang mana itu sama sekali tidak pernah Raka duga akan ada di dalam list kencan mereka. Taman pemakaman. Rupanya sejak awal Rana memang ingin mengajaknya berziarah, mereka lebih dulu mengunjungi makam Prof. Edi yang ada di Taman Pemakaman Umum Petamburan, Jakarta Pusat, sebelum ke makam Kak Dian yang ada di Taman Pemakaman Umum Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Tentu saja Raka tidak protes, ia justru bersyukur karena Rana mengingatkannya kalau ada orang-orang berarti dalam hidup mereka yang juga harus didoakan selain mereka yang masih hidup.
Selesainya mereka berziarah, Rana mengajaknya untuk makan siang di kedai Mie Ayam Bakso yang letaknya tak jauh dari TPU Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Rana bilang itu adalah salah satu tempat langganannya bersama Sharon, Nando dan Moses. Selama makan di sana, Rana banyak bercerita tentang masa SMA-nya bersama Sharon dan Nando. Awalnya Raka hanya mendengarkan seperti biasa hingga saat Rana menyebut nama SMA-nya, barulah Raka terkejut.
"Hah? Kamu alumni SMAN 70?" tanya Raka sampai pria itu berhenti mengunyah.
"Iya," Rana mengangguk. "Kenapa emangnya?"
"Saya juga alumni di sana," ucapan Raka lantas membuat Rana ikut terkejut mendengarnya. Raka terkekeh tak percaya dengan fakta yang baru saja terungkap. "Bisa gitu, ya?"
Rana ikut terkekeh mendengarnya. Lucu sekali bahwa mereka sudah bersama selama bertahun-tahun dan baru hari ini mengetahui kalau keduanya berasal dari SMA yang sama, tentu dengan angkatan yang jauh berbeda. Ucapan Raka tentunya membuat mereka nostalgia dengan masa SMA lagi dan kali ini mereka bahkan membahas beberapa guru yang pernah mengajar di sana, ada beberapa guru yang masih Raka kenal dari cerita Rana dan ada pula yang namanya begitu asing di telinganya. Bahkan mereka juga masih ingat dengan nama penjual di kantin sampai nama satpam di sekolah tersebut hingga tak terasa makanan mereka telah habis bersamaan dengan cerita mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOUSE 🔞
RomansaNon ebook. A sequel of "Asdos" & "Backstreet". A fluffy romance story with a bit comedy. 🔞 Menikah setelah lulus kuliah sama sekali tidak pernah masuk ke dalam rencana masa depan Rana. Ditambah lagi ia menikah dengan pria yang 12 tahun lebih tua da...