▪︎chapter 25: a nonsense jealousy▪︎

10.6K 220 1
                                    

Rana menyesap minuman yang telah ia pesan bersamaan dengan kedatangan Oliv ke tempat janjian mereka sore ini, kebetulan mereka berdua juga akan bertemu dengan Sharon serta Della setelah keduanya pulang bekerja. Sharon bekerja di bagian legal untuk perusahaan ibunya sementara Della yang baru saja lulus tahun lalu justru mengambil sekolah akting lagi setelah diberi izin oleh kedua orang tuanya dengan catatan Della harus membiayai sekolahnya sendiri. Itulah mengapa untuk sementara Della bekerja di kantor notaris milik Kak Naya. Meskipun baru setahun mendalami akting lagi, tapi Della sudah menerima banyak penawaran iklan hingga baru-baru ini gadis itu ditawari oleh salah satu sutradara ternama di Indonesia untuk turut mengambil peran dalam proyek film terbaru. Walau memang peran yang ditawarkan pada Della bukanlah peran utama, tapi ini merupakan langkah yang baik untuknya apalagi Della juga melalui proses audisi lebih dulu.

Oliv yang saat ini tengah memesan makanan di depannya juga memiliki kesibukan lain setelah menikah dan punya anak. Gadis yang dulu berpenampilan tomboy itu melanjutkan usaha Wedding Organizer milik ibunya dikarenakan baru-baru ini ibu Oliv tengah sakit sehingga tentu saja Oliv merasa dirinya yang harus menggantikan peran ibu di usaha tersebut. Apalagi Oliv adalah anak pertama dan adik-adiknya juga masih sekolah. Rana pun sekembalinya dari Australia juga mendapatkan beberapa penawaran kerja setelah ia mengirimkan lamaran secara random dan tentu saja ia melakukannya ketika Rana belum tahu bahwa dirinya sedang hamil. Sayang sekali, Rana harus mengurungkan niatnya untuk bekerja dulu.

Sekali lagi jangan berpikir bahwa Rana menolak rezeki atau tidak tahu terima kasih. Tentu saja ia ingin sekali bekerja dan menerima salah satu tawaran pekerjaan yang menerima dirinya. Akan tetapi, situasi mulai berubah setelah ia tahu bahwa dirinya sedang hamil. Rana hanya berpikir bahwa bekerja di tahun pertama adalah waktu di mana ia harus mengerahkan usahanya semaksimal mungkin, tapi jika ia masuk bekerja di awal-awal masa kehamilannya hanya akan membuat Rana merasa terbatas dalam bekerja. Pastinya bukan hanya Rana yang akan merasa demikian, perusahaan yang mempekerjakannya pun begitu. Apalagi jika hanya dalam waktu beberapa bulan ia baru bekerja, Rana justru harus mengajukan cuti melahirkan. Rasanya seperti 'kurang' saja. Maka dari itu, Rana membiarkan kesempatannya lewat dan diberikan kepada orang lain saja. Yang jelas Rana akan bekerja lagi beberapa bulan setelah ia melahirkan.

Dengan segala kesibukan yang dihadapi mereka berempat, pada akhirnya hari ini menjadi pilihan mereka untuk bisa berkumpul lagi. Kedatangan Oliv tentunya membuat Rana menjadi lebih senang karena sebelumnya ia merasa kesepian harus menunggu seorang diri di kafe langganan mereka jaman kuliah. Sayangnya, Oliv tidak bisa mengajak Leo, anaknya yang hampir berusia 3 tahun, untuk ikut bersama mereka lantaran Leo sedang diajak sang suami ke rumah mertua Oliv karena memang sudah lama mereka tidak ke sana. Kemudian, pesanan makanan Rana akhirnya datang dan gadis itu mulai menyantapnya dengan tenang sementara Oliv yang pesanannya belum datang memilih untuk membaca sebuah komik. Rana memicingkan mata melihat cover komik tersebut.

"Astaga, masih belom tobat rupanya," sahut Rana sehingga Oliv membalas tatapannya sekarang. "Udah nikah sama punya anak aja masih baca begituan."

"Yaelah, Ran. Hobi itu nggak dibatasi oleh umur. Lagian gua kan cuma baca komik," Oliv berusaha membela dirinya.

"Gue bisa paham kalo lo cuma baca komik biasa," Rana menunjuk ke arah cover komik di tangan Oliv tersebut. "Masalahnya yang lo baca itu komik fanmade tema BxB, kan? Dari cover-nya aja udah ketebak."

Oliv menaruh komiknya ke dalam tas dan mendadak salah tingkah. "Y-ya udah, sih. Kan hiburan doang buat gua. Lagian ceritanya seru-seru aja kok. Daripada gua nggak ada hiburan di rumah. Ngapain juga lu pake komentar segala? Kayak lu udah pernah baca aja. Kalo lu baca pasti ketemu deh serunya di mana."

"Seru?" Rana menaikkan sebelah alisnya. "Gue emang nggak pernah baca komik yang lo baca barusan, tapi gue pernah nyoba yang sejenis karena penasaran serunya itu di mana. Tapi, gue sama sekali nggak nemu dan yang ketemu malah keanehan yang nggak masuk akal. Komik BxB yang pernah gue coba baca aja ceritanya soal cowok yang bisa hamil. Logikanya gimana coba? Kalo genre fantasy gue masih bisa menghapus segala kelogisan di kepala gue. Tapi, ini kan nggak. Di dunia nyata mana ada cowok bisa hamil?"

SPOUSE 🔞 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang