Jisoo terkejut, matanya menatap kebingungan ke arah wanita yang tersenyum sembari memanggil namanya, "Eonnie?"
Soo heun menatap jisoo dari ujung kaki sampai ujung kepala, kemudian menatap ke arah belakang jisoo dan melirik ke sekitar. "Eh? kamu sendiri? taehyung tak bersamamu?" Tanya soo heun, ia heran jisoo tak bersama taehyung di malam hari seperti ini, jalanan yang gelap sangat berbahaya saat matahari tak lagi ada.
Jisoo terdiam, ia tersenyum canggung, ia merasa tak enak untuk menceritakan masalah yang sedang di alaminya, "Taehyungie-"
"Ayo masuk, hujannya mulai turun" Suara jisoo yang lirih segera dipotong suara soo heun, soo heun mendengar rintikan hujan yang semakin besar, jisoo hanya mengangguk mendengar perkataan soo heun dan segera masuk ke dalam mobil, jisoo sempat melirik ke belakang, sejak tadi ia merasa ada orang lain yang mengikutinya.
"Aku tadi berniat mampir dirumah kalian" Ucap soo heun.
"Taehyungie sedang keluar, dan aku hendak ke tempat itu"
"Sendirian?" Soo heun kebingungan, jisoo yang mendengar pertanyaan soo heun hanya mengangguk, dalam pikirannya, ia merasa jisoo jauh lebih menjadi pendiam.
"Ah, Akhir-akhir ini sering hujan, tapi, kenapa kamu tak bersama taehyung?" Tanya soo heun lagi, wanita ini masih penasaran, jisoo dan taehyung sangat lengket seperti surat dan prangko, yang tak bisa lepas.
Jisoo tak berani menjawab, ia hanya bisa terdiam, menarik nafasnya begitu panjang, ia bahkan tak berani menatap balik soo heun yang selalu menatap dirinya ketika berbicara.
"Itu, ada sesuatu yang terjadi"
Soo heun seperti salah mendengar ucapan jisoo. "Eh? apa maksudmu?"
"ada sedikit masalah di antara kami berdua" Ujar jisoo, ia merasa canggung membicarakan hal ini dengan soo heun.
"Ah?jjinja? kalian sangat serasi, apa yang terjadi? taehyung pasti yang menjadi penyebabnya"
"Aniya eonnie, Aku yang menjadi penyebab masalah ini"Ujar jisoo dengan nada suara yang semakin lirih, hujan yang semakin membesar, membuat suaranya seakan tertutup.
"Keegoisanku yang membuat masalah ini terjadi" sambungnya, kemudian menundukan kepalanya, ia menyesal tak mendengar ucapan nagyung sebelumnya. dengan penuh berat hati, rintik hujan yang semakin membesar, jisoo perlahan memberanikan dirinya untuk menceritakan segalanya, tentang apa yang ia inginkan, apa yang taehyung janjikan dan keegoisan yang ia lakukan.
Soo heun memerlukan sedikit waktu untuk mencerna apa yang jisoo ceritakan, ia sebenarnya tak pernah terlibat dalam hal percintaan apapun. "gwaenchana, Aku mengantarkanmu kesana, tunjukan lokasinya"
"Eh? Jjinja? Aku hanya merepotkanmu, taehyungie mungkin akan marah jika mengetahui hal ini"
"Aku akan memarahinya jika dia memarahimu, tapi taehyung takkan marah padamu" Ujar soo heun, ia mendengar dari ibu taehyung, bahwa jisoo dan taehyung sudah berteman sejak lama, ia rasa jisoo juga sudah memahami karakter taehyung seperti apa.
"Kamu sudah berteman lama dengan taehyung bukan?, aku juga sudah menjadi kakak angkatnya sejak lama, ceritanya panjang, tetapi aku tak pernah melihat dia marah, dia hanya diam dan menenangkan dirinya"
"dia pasti akan kembali padamu, dari tatapan matanya kamu bisa tahu, seberapa sayang taehyung kepadamu" Ujar soo heun, ia yakin jisoo dan taehyung akan segera berbaikan, hubungan yang dimiliki keduanya, adalah hubungan impiannya.
Jisoo tak bisa membalas perkataan soo heun, justru ia semakin merasa bersalah, ia mengkhianati kepercayaan taehyung, untuk pertama kalinya ia merasa sangat jauh dari taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You? (VSUniverse)
FanfictionOriginal From Author VSUniverse PT 1 Banyak yang bilang cinta diawali dengan benci dan begitupun benci bisa diawali dengan perasaan cinta. Begitulah jisoo yang terus membenci dan menganggap kim taehyung sebagai musuh besarnya. Pria dingin dan nakal...