"Eomma"
"Nee?" Jawab sang ibu dengan nada suara yang begitu lembut, ia yang awalnya sibuk dengan memasak, berbalik menatap anaknya yang berdiri tegak di belakang.
Wajah yang begitu riang dan senyuman yang terkesan takkan pernah luntur sama sekali.
"Kenapa Taehyungie?" Tanya sang Ibu."Apa ayah masih lama pulangnya?" Tanya Taehyung, ia tak sabar menanti sang ayah, sebab hari ini adalah har yang spesial baginya.
Hari ulang tahunnya.
"Bagaimana kalau kita coba menelpon ayah? Mungkin sebentar lagi dia pulang" Ujar ibunya, yang kemudian mematikan kompor dan berjalan menggandeng tangan Taehyung yang jauh lebih kecil.Ibu nya menelepon melalui telepon rumah, menekan beberapa tombol dan kemudian memberikannya kepada Taehyung.
"Ini, bicaralah dengan ayahmu, hari ini kan hari ulang tahunmu"Taehyung kecil tersenyum kemudian mengangguk, "Eung, aku ingin mobil remot seperti milik Chanyeol" Ucapnya.
"Yeoboseyo?" Ucap Taehyung, beberapa saat ketika ia meletakkan benda itu ditelinganya
"Nee??"
Ditengah kesibukan sang ayah yang bekerja jauh dari rumah, ia masih sempat mengangkat telepon."Ayah? Apa ayah pulangnya masih lama?"
Sang ayah terkejut, ia mengenali suara anak satu-satunya itu,
"Ah, Taehyungie, tunggulah sebentar ya, sebentar lagi ayah akan pulang, apa Taehyung ingin sesuatu?"
Tanya sang ayah yang ingat dengan jelas perihal ulang tahun anaknya yang genap 9 tahun atau 8? Entahlah intinya anaknya berulang tahun hari ini."Aku pikir ayah lupa lagi, kapan ulang tahunku" Ucap Taehyung dengan bibir yang di manyunkan, ia masih ingat setahun lalu ayahnya lupa ia berusia berapa tahun dan membeli lilin angka yang salah.
"Ayah, aku ingin mobil remot seperti milik Chanyeol, apa boleh?""Tentu" Jawab sang ayah dengan cepat, ia selalu menyiapkan kado berdasarkan apa yang Taehyung inginkan.
"Ayah akan segera pulang, jadi bersabarlah""Iya, semangat ayah dan berhati-hatilah saat pulang"
"Nee, saranghae"
"Saranghae appa"
Kemudian telepon itu dimatikan, Taehyung menatap wajah ibunya dengan berseri-seri, ia sangat senang, akhirnya ia memiliki sesuatu yang sama dengan sahabatnya.
"Aku akhirnya bisa bermain dengan Chanyeol tanpa harus meminjam mainan miliknya"Ibunya tersenyum, kemudian mengelus kepalanya, "arasso, ayo bantu ibu memasak, kita harus membuat sesuatu yang hangat " Ucapan itu diikuti anggukan kepala Taehyung, ia mengikuti apa yang ibunya minta.
Bocah penurut, baik dan selalu tersenyum, tak pernah ia sadari bahwa senyuman itu akan pudar sebab merasa dikhianati.
Waktu bergulir dengan cepat, malam akan segera tiba, cuaca yang begitu dingin sebab musim dingin di bulan terakhir, Sang ayah yang mendengarkan apa yang Taehyung minta, segera masuk ke dalam mobilnya, meletakkan mainan yang bocah itu pinta.
Taehyung tak sabaran, menanti dengan cemas, ada perasaan khawatir , ia merasa ayahnya pulang jauh lebih lama ketimbang hari-hari sebelumnya, padahal ia ingin segera merayakan hari ulang tahunnya, kemudian pergi ke rumah Chanyeol memamerkan mobil barunya dan bermain bersama.
Ia yang sibuk menghayal, terkejut bukan kepalang, sebab sang ibu yang tiba-tiba menggendong dirinya dengan wajah panik.
"Ibu kenapa?" Tanya Taehyung dengan begitu polosnya."Kita harus ke pergi ke rumah sakit" Ujar ibunya, yang kemudian menangis, dengan perasaan panik, ia segera memakaikan Taehyung jaket dan syal berwarna merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You? (VSUniverse)
FanfictionOriginal From Author VSUniverse PT 1 Banyak yang bilang cinta diawali dengan benci dan begitupun benci bisa diawali dengan perasaan cinta. Begitulah jisoo yang terus membenci dan menganggap kim taehyung sebagai musuh besarnya. Pria dingin dan nakal...