Taehyung menatap Jisoo aneh, Ia mengernyit, sementara wanita dihadapannya itu meneguk ludahnya sendiri, matanya terbelalak, terbuka begitu lebar, menunjukan ia sedang melakukan sesuatu yang tak ingin diketahui orang lain.Jika tidak, pasti jisoo tak sekaget itu. Taehyung mendekatkan langkahnya. Jisoo terduduk dihadapan taehyung tanpa kata-kata, tangannya menyembunyikan harta karung taehyung dibelakangnya.
Mata taehyung menatap kearah lemari pakaiannya.
"Kenapa kau malah membuka lemari pakaianku?" Ujar taehyung, matanya kembali melirik jisoo, yang ketakutan entah kenapa. Saat ia kembali melangkah mendekati jisoo, dengan cepat jisoo memundurkan dirinya meski dalam posisi duduk.Jisoo terhenti, ia terkejut, tangan taehyung memegang kedua kakinya yang mendorong dirinya menjauh kebelakang, dan dalam sekejap taehyung menarik jisoo kearahnya. Mata jisoo kini hanya berjarak satu inci dengan mata taehyung.
Mata taehyung menatapnya dingin, pria itu kembali melirik kearah lemari pakaiannya. Beberapa detik kemudian ia menatap jisoo lagi, gadis itu tertegun, bagaimana bisa taehyung begitu tampan dalam jarak sedekat ini, nafasnya menjadi tak karuan, garis wajah taehyung dengan kulit yang begitu putih, pria dihadapannya ia seperti vampir.
Lantas taehyung mendekatkan bibirnya di telinga jisoo.
"Aku tahu yang kau lakukan, jangan membuatku memakanmu saat ini"Jisoo tertegun, Taehyung tersenyum puas, ia perlahan memundurkan langkahnya dan berjalan keluar dari kamar itu.
"Taehyung one, Jisoo Zero" Gumam taehyung sembari menuruni tangga.Sementara jisoo yang berada di kamar itu, menghembus nafasnya berat. Mana ia sangka taehyung akan berkata seperti itu, Jantungnya terasa mau meledak, bagaimana tidak aroma tubuh taehyung bahkan sampai tercium, mata tajam pria itu.
"Ahhh, Jjinja , Aku sudah terlalu mencintainya !" Pekik JisooWarna bulan jauh lebih pudar hari ini, Sekilas terang tapi nyatanya tidak, pria berambut lebat ini melebarkan kedua tangannya di atas pagar hitam, diteras rumahnya itu. Taehyung menghembus nafasnya, dipikirannya ia masih tersirat soal Kakak angkatnya yang tak sempat menghadiri acara pernikahannya, bahkan ponsel soo heun tak bisa dihubungi, gadis itu menghilang dari pandangannya sejak kemarin. Telinga taehyung menangkap sumber suara lain dari belakangnya.
Kening jisoo mengerut, apa yang sedang pria itu lakukan, menatap sendu di teras rumah, warna biru air kolam disisi kiri taehyung mengenai tubuh pria itu. Kini pria itu bersinar di hadapannya.
"Kau sedang apa??" Tanya jisoo. Tangan kanannya sibuk menggosokan handuk dikepalanya, rambut panjangnya itu masih agak basah karena baru selesai mandi.Taehyung menengok kearahnya, perlahan membalikan tubuhnya kearah jisoo.
"Ani, aku tak melakukan apa-apa, kau sendiri? Apa yang membawamu kesini?""Rambutku agak basah, aku lupa membawa pengering rambutku, aku kesini, dengan harapan angin malam akan mengeringkan sedikit rambutku" Ujar jisoo, lantas ia melangkah pelan kemudian berdiri disebelah taehyung. Ia tak merasa canggung sama sekali, entah kenapa ia merasa begini. Wajah lesu taehyung menimbulkan sedikit pertanyaan di benaknya.
"Lagipula ini rumahku juga, terserahku mau kemana" lanjutnya.Taehyung menyengir.
"Kemari" Tangan taehyung menarik jisoo kehadapannya, lalu mengambil handuk yang ada ditangan jisoo.
"Rambutmu masih basah, kalau tidur dalam rambutmu basah, bisa rusak nantinya"Taehyung membalikan badan jisoo, ia mengelap pelan rambut panjang jisoo yang masih basah.
"A-aku tahu, sudah kukatakan tadi, aku lupa mengambil hairdryer" Ucap jisoo, Sempat terbata-bata di awal kata, tak ia sangka taehyung sampai melakukan hal manis seperti ini padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You? (VSUniverse)
أدب الهواةOriginal From Author VSUniverse PT 1 Banyak yang bilang cinta diawali dengan benci dan begitupun benci bisa diawali dengan perasaan cinta. Begitulah jisoo yang terus membenci dan menganggap kim taehyung sebagai musuh besarnya. Pria dingin dan nakal...