Flashback.
Manusia itu tak rumit, Yang sulit dipahami hanyalah hati dan perasaan didalamnya, Kau takkan bisa menebak, karena bisa tebakan mu salah dan malah menyakiti orang itu dan dirimu, dan kadang apa yang kita kira dekat, sejujurnya adalah yang terjauh, hanya karena kau tak bisa menggapai Hati mereka.
-KimTaehyung.Daegu, 2015
(Tahun Terakhir Masa SMP)Siapa sangka permintaan pertemanan itu membawa kebahagiaan tak terkira didalam hati kecil mereka berdua, Jisoo atau taehyung, Terikat entah karena apa. Dalam setiap momen, Kebanyakan mereka bersama, Bukannya taehyung yang meminta, Tapi jisoo yang menguntit, Dan bukannya taehyung tak melarang.
Mulutnya lelah berbicara, Isi kepala gadis 15 Tahun itu tak mudah ia tebak, jisoo layaknya kepingan puzzle yang tak utuh, Jisoo terlalu nampak terbaca dalam beberapa hal. Tapi bagaimanapun, Taehyung tak bisa menilai hanya karena ekspresi karena akan percuma jika dia tak mengetahui isi hati jisoo sendiri.
Jisoo menatapnya lesu, Hari ini seperti biasanya, Taehyung belajar singkat di perpustakaan saat istirahat dan tak lama kemudian gadis ini datang. Taehyung hanya menatapnya sekilas, Wajah Jisoo murung, dan tak bersemangat, Biasanya Jisoo bakal ceria dan menanyakan berbagai hal padanya, dan taehyung takkan bosan untuk menjawab.
Tangan kanan Jisoo mendongak dagunya, matanya melirik kearah taehyung yang begitu fokus menatap buku tebal itu. Ada hal yang ingin jisoo sampaikan pada taehyung, tapi,
"Ada apa? Sampai menatapku begitu seriusnya? Apa ada sesuatu yang terjadi??" Ucap taehyung tiba-tiba, Jisoo tersentak saat taehyung berkata begitu. Bagaimana dia bisa mengetahui jisoo sedang menatapnya?.
Bola mata jisoo terbelalak, Sesekali pria ini misterius. Ia kemudian memperbaiki posisi duduknya.
"Aniyo, tak ada apa-apa" Jawab Jisoo.Taehyung menutup buku biologi dihadapannya itu, Ia tahu sedang terjadi sesuatu. Tadinya ia ingin menunggu sampai jisoo menjelaskannya sendiri, ia tidak hobi menebak-nebak perasaan orang lain.
"Cihh, Biasanya kau akan heboh dari pintu masuk perpustakaan, Tapi tadi, Kau datang dengan lesu bahkan tak menegurku, kemudian duduk dihadapanku, Katakan, Apa terjadi sesuatu?""Ya, Kau sedang memuji atau mencoba menghiburku?" Pekik jisoo, memang ia harus akui perkataan taehyung itu benar, Ia heboh sendiri ketika melihat taehyung, Tapi bukan berarti dia gila.
"Kau selalu berisik, Aku tak mencoba menghibur, melihatmu begini saja sudah membuatku terhibur" Ujar taehyung, ia kemudian tersenyum lebar, seperti mencoba mempertegas ucapannya.
Mata jisoo menajam, Menatap sinis dengan bibir yang dimanyunkan kearah taehyung.
Taehyung tertawa ketika melihat wajah jisoo seperti itu. Meski ia sudah sering melihatnya, Jisoo sesekali marah entah karena hal apa. Gadis ini terkadang tak memberi penjelasan dan beranggapan dirinya tak peka.
Taehyung membuang nafasnya, ia rasa bercandanya cukup, Teman baiknya semakin kesal padanya, lantas ia bangkit dari kursi plastik itu, pindah di sebelah jisoo.
Perpustakaan sekolah ini terbilang sepi saat jam istirahat, Makanya taehyung suka kemari bersama jisoo sesekali.
"Aigoo, Wajah Cantik gadis ini jadi kusut karena dia marah" Tangan taehyung mencubit pelan sebelah pipi gembul jisoo diikuti aegyo-aegyo oleh taehyung.
Jisoo ikut tertawa, ia tak kuasa menahan tawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You? (VSUniverse)
FanfictionOriginal From Author VSUniverse PT 1 Banyak yang bilang cinta diawali dengan benci dan begitupun benci bisa diawali dengan perasaan cinta. Begitulah jisoo yang terus membenci dan menganggap kim taehyung sebagai musuh besarnya. Pria dingin dan nakal...