She Is Mine

3.7K 305 40
                                    

Orang-orang berubah karena berbagai alasan, entah sebab masa lalu, Orang terdekat atau hal lainnya.

Tapi aku berubah, Hanya agar bisa dekat denganmu, sederhana, Karena aku menyukaimu, Segala hal Tentangmu.
-KimTaehyung.

Daegu, 2013

Seperti biasanya, Taehyung selalu menjauhkan diri dari kerumunan orang, Ia tak suka berada di keramaian. Apalagi seperti di dalam bis saat ini. Jika sekolahnya bisa ditempuh dengan jalan kaki, Akan ia lakukan. Tapi dengan jarak yang sejauh ini. Yang ada kakinya patah sebelum sampai kesekolah.


Dirinya selalu acuh akan teguran, Sapaan orang-orang yang tak ia kenali, Bahkan teman sekelasnya pun, Jarang ia mengenalnya. Terkecuali para guru, Taehyung biasanya tersenyum singkat pada orang tua mereka disekolahnya itu.

Matanya memandang keluar jendela, tak peduli soal bis yang penuh dengan siswa yang berasal dari sekolah yang sama dengannya. Hiruk pikuk suasana ia redamkan dengan irama musik. Earphone berawarna putih itu, Terus menempel di telinganya. Memainkan semua lagu favoritnya.

Dibalik dirinya yang selalu menjauh dari orang-orang yang tak ia kenali. Ada satu sosok yang begitu memaksa berada didekatnya, Gadis itu, Park Jisoo, Terkenal di seluruh sekolah. Gadis tomboy, Dengan otak yang agak dangkal Taehyung rasa. Pasalnya taehyung sering kali melihat Jisoo dimarahi oleh guru-guru. Jisoo juga memiliki sifat yang berbeda dengannya, Selain sifatnya yang sok dekat. Jisoo itu Ceria, Penuh senyum, bersemangat, ceroboh. Dan sering kali merepotkan.

Sejak peristiwa di kolam renang, Jisoo selalu berada disekitarnya. Sekalipun dirinya menjauh, Yang ada gadis itu semakin mendekat.

Ia terkadang merasa lucu dengan sifat jisoo yang plin plan. Mengingatnya saja ingin membuat dirinya tertawa. Perlahan bisnya berhenti diperhentian pertama, Halte Dimana jisoo selalu menunggu bis. Taehyung bisa melihat jisoo. Gadis itu perlahan masuk kedalam bis. Mata jisoo mencari kesekitar apa ada bangku kosong yang tersisa.

Dan tepat, Jisoo duduk disebelahnya. Gadis itu tersenyum kearahnya. Dengan potongan rambut pendek sampai bahu, Jisoo selalu menarik dilihat dari sisi manapun.
"Boleh Aku duduk disini??" Tanya Jisoo.

Jari taehyung perlahan menurunkan volume musik, kemudian menatapnya.
"Terbiasakan bertanya sebelum duduk" Jawab taehyung.

Jisoo memanyunkan bibirnya, Jawaban pria ini selalu dingin. Wajahnya juga begitu. Padahal jisoo bertanya dengan penuh senyuman. Ia lantas berdiri kembali, Memikirkan rencana kecil.
"Bolehkah aku duduk disebelahmu??" Tanya jisoo lagi.

Inilah sifat yang taehyung pikirkan tadi. Aneh, Gadis ini aneh.

"Terserah" Jawab taehyung singkat, ia kemudian memalingkan wajahnya.

"Cihh" Jisoo mendesis, kemudian duduk seakan ingin mematahkan bangku bis itu.
"Kalau kau terus bersikap seperti kau takkan pernah punya teman dan kesepian seumur hidupmu" Lanjut Jisoo.

"Gwaenchana, Aku sudah terbiasa hidup seperti itu" Balas taehyung, Selama ini. Ia hidup dengan hanya mempercayai satu orang saja. Ibunya sendiri. Tak ada siapapun lagi. Detik ini, Ia masih mengingat bagaimana teman masa kecilnya.

Park Chanyeol, Yang telah membohonginya kemudian menghilang dari hadapannya. Bukannya ia membenci chanyeol. Tapi ada perasaan kecewa yang tak terelakan dihatinya. Perasaan tak rela itu masih ada.

"Andwae, Takkan kubiarkan itu terjadi, Aku tak ingin orang yang menyelamatkan nyawaku, hidup dalam kesepian" Tutur Jisoo tiba-tiba. Kata-kata itu seakan mengetuk kembali pintu hatinya. Tapi taehyung mencoba tak terpengaruh, Baginya manusia itu semua sama saja.

Marry You? (VSUniverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang