Then, Yes I Will

3.7K 295 18
                                    


Untuk pertama kalinya, aku ingin, semua ucapan, tatapan matamu, serta genggaman tanganmu, Terus seperti ini.
Sampai kapanpun itu.
-Park Jisoo

"Menikahlah denganku" Ujar Taehyung.

Tangan kanannya memegang erat tangan jisoo seakan tak mengizinkan jisoo pergi sebelum menjawab. Tatapan matanya yang dekat serta wajahnya yang serius, Pria ini tak main-main.

Jisoo memandang taehyung. Tak tahu harus bersikap seperti apa. Perkataan taehyung terasa sangat nyata, Sangat tulus dari dalam hatinya. Apa artinya ini?.

Jisoo tersadar, Ini bukanlah lamaran pada umumnya, mereka menikah karena permintaan orang tua mereka, masing-masing dengan alasan tersendiri. Dan tentu alasan itu berbeda.
"Cih, Aku sudah bilang kan aku mau?, kenapa kau menanyakan hal ini lagi??" Tanya jisoo.

Ia rasa taehyung sudah mengetahui alasan yang sebenarnya dibalik pernikahan ini. Apa benar?, Jika memang begitu, hatinya akan tenang. Tak ada hal yang perlu ia sembunyikan dari taehyung. Dan ia akan jauh dari rasa bersalah.

"Ah, benarkah?" Taehyung berbalik bertanya. Lantas mengapa air muka jisoo begitu murung, tak ada semangat, seperti ada keraguan yang tercetak disana, penuh ketidakyakinan, dan seakan ada hasrat akan terbebani.

Meski memang benar, pasti mereka akan terbebani, Yah entah dari segi apapun, Taehyung dan jisoo masih terlalu muda untuk menikah, karena keinginan dan kebahagiaan orang tua mereka. Mereka akan tetap melakukannya. Sekalipun terbebani, Tak ada masalah jika belum mencoba.
"Jangan-jangan, Kau tahu alasan lain dibalik pernikahan ini??, iyakan?"  Ucap jisoo, ia kemudian melangkah lebih dulu setelah melemparkan tuduhan itu.

Taehyung yang terdiam sesaat, Terbangunkan karena tuduhan itu.
"Mwo?ya!, aku benar-benar melakukan ini karena permintaan orang tua ku!" Jawab taehyung, Entah kenapa ia selalu bertingkah kekanak-kanakan ketika berada disekitar jisoo. Langkah kaki mengejar gadis itu.

"Jjinja? Kau tak berbohong kan? Aku rasa kau juga bertingkah belakangan ini"

"Bertingkah aneh? Aku?? "

"Um, Kau membelikanku hadiah ulang tahun, Memberikanku jaket, bahkan tadi kau bertingkah seperti melamarku"
Ujar jisoo, semua perkataan jisoo memang benar. Tapi taehyung menafsirkan hal itu sebagai hal biasa. Ia selalu peduli pada jisoo, dan jisoo juga begitu. Meski sekarang hanya sesekali, mereka berdua menunjukan sikap manis itu.

Ada dinding pembatas.
"Ya!, aku melakukan karena ada tujuan lain, aku membelikanmu kado ulang tahun, karena hari itu memang ulang tahunmu, Aku berkata seperti tadi, karena aku pikir kau ragu"

Benar, semua hal ini.

Ia lakukan, karena ia pikir, Pembatas itu akan tetap ada. Sebagai seorang musuh. Tapi taehyung tak ingin membenci, jika benci ia akan tetap peduli. Tak peduli jisoo berubah berapa kalipun, dirinya akan tetap sama. Dan juga taehyung ingin melaksanakan apa yang ibunya minta darinya tadi. Meyakinkan seorang Park jisoo.

Langkah kaki jisoo terhenti, pria yang dibelakangnya, yang memberikan penjelasan panjang lebar. Ikut menghentikan langkahnya. Dari penjelasan itu. Jisoo paham, taehyung belum tahu alasan sebenarnya. Tentang donor jantung itu, tentang dirinya.

"Jadi hanya ada dua kemungkinan" Ujar Jisoo, ia kemudian berbalik kearah taehyung.

"Dua kemungkinan? Maksudmu?" Taehyung tak paham, Jisoo selalu penuh dengan teka-teki, banyak hal yang ia ingin ketahui dari gadis ini.

Marry You? (VSUniverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang