As You Wish

2.5K 235 27
                                    

Sebelum mulai yak, Author mau bilang, makasih yang udah mau support marry you sama beautiful vampire padahal udah hampir sebulan gak pub, masih ada yang menanti dan antusias :(

Yang lagi puasa semangat, Yang gak puasa atau temen temen yang beda agama (Sekaligus beda perasaan sama dia) . Support selalu temen temen muslim kita

Semoga corona hilang secepatnya yah gaes, Stay in home, author wfh + Lfh yakk, bakal aku usahain buat pub everytime for you all

Hidupp vsooo
Cayangklean para sider dan pembaca setia

Jan lupa follow aku yakk, Ig juga ad, dan Youtube tentunya

Tinggalkan jejak dalam
komen maupun
Vote Yahh

"I wanna hold your hand, and go to other side of earth"
-kth

Soo heun menahan nafasnya, kini ia telah sampai di rumah sakit, chanyeol yang mengantarnya tentunya, jangan tanyakan apa yang terjadi selanjutnya setelah ia mendekap chanyeol seperti itu, jantungnya masih terasa berdebar padahal itu sudah 2 jam yang lalu, sekarang sudah hampir setengah satu malam.

Soo heun menghembus nafasnya, ia duduk dekat dengan mesin vending, memegang sekaleng kopi agar mampu menahan kantuknya, tapi bukannya malah mengantuk, ia malah mengingat bagaimana  manisnya chanyeol hari ini, chanyeol merawat dirinya, membawakannya buah, mengantarnya kesini, tapi satu hal ia rasa merusak segalanya adalah ketika, ia memeluk chanyeol secara berlebihan, itu membuat perjalanan ke rumah sakit menjadi sangat-sangat canggung.

Dan apesnya, Soo heun belum mendapat jawaban apakah chanyeol akan mengizinkan ia kembali menjadi dokter pribadinya, sesuai ingatannya di lembar kontrak kerja itu masih ada sekitar 3 bulan atau mungkin lebih. Meski sudah mengembalikan uang kembali ke agensi chanyeol yang merupakan gaji utuh miliknya jika ia menjadi dokter pribadi chanyeol.

Soo heun membuka tutup kaleng itu dan memulai meninum isi dari kaleng alumunium itu, kemudian menatap ke arah layar lebar ponsel miliknya.

Ia sejak tadi membuka profil line chanyeol di kontak ponselnya, ia sudah mendapatkan nomor chanyeol dari lama, dan belum pernah mengirimkan pesan sama sekali, ia mencoba mengetik pesan kepada chanyeol.

Saat jari-jarinya hendak mengetik pesan untuk chanyeol, ia berpikir sejenak.
"Sekarang jam satu kurang, apa tak masalah? Mengirimkan pesan selarut ini?"

Soo heun menunda niatnya itu, bukannya jika mengirimkan pesan selarut ini bukannya terkesan mengganggu, chanyeol juga pasti kelelahan mengawasinya seharian padahal kondisi chanyeol juga kurang baik, soo heun membuang nafasnya berat.

Kopi itu ia minum kembali, sejenak menjernihkan pikirannya. Di satu sisi ia sangat penasaran dengan jawaban chanyeol.  Soo heun mencoba menahan dirinya, sangat menahan dirinya, Lalu muncul sugeati bahwa pasti chanyeol akan menolak dirinya  lagi. Pasti.

Bagi guru kegagalan terbesar adalah ketika murid didikan mereka gagal pula dan bagi seorang dokter seperti dirinya kegagalan terbesar adalah melihat pasien mereka jatuh sakit tanpa bisa mereka berikan pertolongan.

Dan ia rasa chanyeol adalah salah satu kegagalannya atau tepatnya satu-satunya.

Ia berjalan menyusuri koridor, hendak kembali ke ruangannya, tapi ditengah langkah kakinya, hapenya bergetar, tanda ada pesan yang masuk.

Saat meraih kembali ponsel dari jas dokternya, bola mata soo heun terbelalak.
Ia terkejut saat menyadari pesan itu dari chanyeol.

Ia segeara berlari ke ruangannya, kemudian duduk di atas kursinya dengan panik, padahal chanyeol hanya mengirim emoticon seorang pria yang mengangkat tangannya (🙋‍♂️).

Marry You? (VSUniverse)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang