Tuhan katakan pada jisoo, Bahwa pria dihadapannya ini sedang bercanda. Jisoo mengenal baik taehyung, ia senang bercanda. Tapi apa benar ia bercanda?. Mengapa tatapannya begitu serius, Bahkan tatapan itu menggetarkan seluruh isi hati jisoo.
Jisoo tahu banyak hal yang berubah dari seorang kim taehyung, di masa lalu Taehyung adalah sosok cerdas dan berhati sedingin es. Yang terdingin di dunia, sifatnya cuek, meski begitu ada rasa kepedulian didalam hatinya.
Kalau taehyung yang sekarang, sudah menjadi pria SMA pada umumnya, Sifatnya tak lagi dingin. Kini taehyung memiliki banyak teman, bahkan ia pernah pacaran. Pria ini berubah bodoh, Tak secerdas dulu, tapi wajah tampannya ini benar-benar menyebalkan dimata jisoo.
Taehyung seringkali terlibat perkelahian, tapi tak pernah jisoo melihat wajah taehyung lecet sedikitpun.
Mata jisoo berbinar-binar, kakinya tak bisa bergerak seakan terkunci oleh tatapan mata hitam taehyung.
"Mw-mwo?? Ka-kau bilang apa??" Ujar jisoo terbata-bata, ia terlalu gugup menghadapi pria ini, yang seharusnya adalah musuhnya..Jisoo hanya ingin memastikan apa yang ia dengar tadi tak salah dan benar-benar keluar dari mulut taehyung.
"Kau gugup?" Ucap taehyung, mencoba menggoda."Gu-gugup?Tidak sama sekali"
"Lalu kenapa kau menggaruk-garuk pahamu berulang kali?" Tutur taehyung, jari telunjuknya menunjuk kearah tangan jisoo yang masih menggaruk paha kanannya. Taehyung tahu itu adalah kebiasaan jisoo ketika gugup atau sedang berbohong. Tangan jisoo dengan cepat menghentikan sebelah tangannya yang terus menggaruk dan terus berdiri tegak.
"Haruskah aku ulangi perkataanku??" Ucap taehyung, sembari melangkah mendekati jisoo, Gadis itu meneguk ludahnya sendiri.
"Jangan mendekat atau akan ku-kupukul" Ancam jisoo, ia masih memegang pel, Ia tak tahu situasi macam apa ini, jika harus memakai kekerasan seperti dulu akan ia lakukan, lagipula sekarang taehyung adalah si brengsek yang tak pernah peka.
Gagang pel itu jisoo pegang kuat-kuat, Tapi saat taehyung kian mendekat, Jisoo hendak memukul, sayangnya terlalu pelan dan berhasil di tahan taehyung. Pria itu ikut memegang kuat gagang pel, disaat yang sama ia menarik kuat gagang pel dan membuat jisoo ikut tertarik kearahnya.
"Jisoo-ssi, kau tak boleh gugup dihadapan seseorang yang kau sebut selama 3 tahun ini sebagai seorang musuh"Jisoo tersadar, taehyung hanya meggodanya, Apa ini serangan pertama taehyung sebagai seorang musuh??. Karena ia benar-benar kalah saat menerimanya.
"Atau, kau menyukaiku??"Tanya taehyung, kemudian ia tersenyum, wajahnya hanya dua jingkal dari wajah jisoo.Tak ada cara lain, jisoo ingin taehyung tetap menebak sampai akhirnya menemukan jawabannya sendiri, selama ini jisoo mencoba mengubur perasaannya jauh-jauh, saat masa SMP jisoo memberi petunjuk besar tapi taehyung tak mengerti.
Yang harus ia lakukan saat ini, adalah serangan balik.
"Arasso, ayo kita ciuman"Wajah taehyuh kebingungan, keningnya kemudian mengernyit.
"M-mwo?, Kau yakin??"Taehyung sadarlah, gadis ini pasti hanya bercanda kan?, Lagipula sejak awal juga ia hanya ingin melihat wajah malu-malu manis milik jisoo sebelum nantinya dinikahkan dengn orang yang tak ia kenali.
Jisoo kemudian mengangguk, Beberapa detik kemudian ia berjinjit, mendekatkan wajahnya kearah taehyung, tapi taehyung malah menjauhkan wajahnya sedikit.
Terlalu dekat!.
Jika ada dorongan sedikit saja, maka.
Entahlah, bagaimana taehyung berekspresi.
"Wae?k-kau gugup??" Jisoo bertanya. Kini wajah mereka berdua sama-sama memerah. Taehyung tak ingin kalah semudah.
"Tidak, a-aku sama sekali tak g-gugup"
KAMU SEDANG MEMBACA
Marry You? (VSUniverse)
FanfictionOriginal From Author VSUniverse PT 1 Banyak yang bilang cinta diawali dengan benci dan begitupun benci bisa diawali dengan perasaan cinta. Begitulah jisoo yang terus membenci dan menganggap kim taehyung sebagai musuh besarnya. Pria dingin dan nakal...