malam itu setelah pertemuanannya dengan Sean sikap Airin jadi berubah, dia hanya diam dan terduduk diruang tamunya. Dengan pikiran rumitnya.
Dia bingung harus bagaimana karena Sean mengetahui segala rahasia Airin.
Apakah dia harus cerita pada orangtuanya tentang masalah ini.
Tapi jika dia cerita nanti orangtuanya akan tau masalah yang Airin rahasiakan.
Bagaimana ini, jika dia menolak ajakan Sean pasti semuanya akan berantakan baik itu reputasinya mau bisnis orangtuanya.
Dia tidak masalah dengan reputasinya tapi bagaimana dengan orangtuanya mereka melakukan segalanya demi bisnis yang mereka dirikan dari 0 sampai sesukses ini.
Astaga aku sudah tidak bisa berfikir lagi batin Airin dengan masalah yang ditimpanya dengan menutup matanya frustasi.
Terdengar Suara dering ponselnya, membuat Airin membuka matanya dan mengecek ponselnya dengan malas.
Ternyata yang menelfon itu papahnya, Airin menarik nafas agar lebih tenang, lalu dia menjawab panggilan sang papah.
Terdengar suara papah Airin menanyakan kabar Airin, karena papahnya pasti tau Airin tidak keluar apartment selama ada pemberitaan ini, karena memang biasanya seperti itu Jika sedang ada pemberitaan yang kurang bagus, Airin akan berdiam di apartmentnya hingga kondisi sedikit tenang.
Aku baik pah jawab Airin dengan suara cerianya agar sang papah tidak menghawatirkan dirinya, Airin juga menanyakan kabar sang papah. Dan dia juga menanyakan dimana mamahnya karena tidak terdengar suara sang mamah, biasanya jika papahnya menelfon mamahnya akan ikut ikutan berbicara.
Papah dan mamah disini baik dan akan pulang besok jelas sang papah, papah juga mengatakan jika mamahnya sedang diluar.
Airin sedikit bingung dan terkejut ketika sang papah mengatakan bahwa kekasih Airin cukup membantu kelancaran bisnis disini.
Papah juga mengatakan kenapa airin tidak bilang ke mereka jika putri kecilnya ini sudah memiliki kekasih bahkan kekasih putrinya ini bukan orang sembarangan.
Papah juga mengatakan tidak mempermasalahkan perbedaan usia Airin dengan kekasihnya yang berbeda cukup jauh.
Airin yang mendengar itu sangat terkejut, dia bingung siapa kekasih Airin yang dimaksud papahnya ini, tidak mungkin Sean Alexander kan batin Airin.
Papah juga mengatakan tolong sampaikan terima kasih papah pada Sean. papah dan mamah besok menunggu kalian dirumah jelas sang papah.
Mendengar itu Airin sangat terkejut bahwasannya Sean telah masuk dalam bisnis papahnya, pantas saja semalam Sean mengatakan seperti seperti itu pada Airin.
Baik pah akan Airin sampaikan pada Sean ucap Airin dengan menstabilkan suaranya karena dia menutupi kemarahan dan kekesalannya pada Sean.
Airin juga mengakhiri obrolan dengan papahnya diponsel, karena airin beralasan ingin tidur karna sudah malam.
Jam memang sudah menunjukkan pukul 23:40.
Setelah obrolan dengan papahnya selesai, Airin segera menekan ponselnya untuk memanggil seseorang yang diponselnya tertulis nama 'MENYEBALKAN'.
Orang yang dia panggil menjawab panggilannya. Dan Airin segera menanyakan apa maksud dan mau Sean kenapa dia mendekati orang tuanya dengan suara yang bernada marah.
Sean menjawab agar airin tenang jangan marah, tapi Airin semakin marah mendengar jawaban Sean karena merasa dipermainkan.
Sean menjelaskan karena orang tua Airin memang membutuhkan bantuan dari Sean.
Airin juga menanyakan apa maksud Sean kenapa dia mengaku menjadi kekasihnya, bahkan Airin saja merasa tidak mengenal siapa Sean, Airin hanya pernah bertemu dua kali dengan Sean yang pertama di pesta dan yang kedua dibar yang menyebabkan terjadinya masalah itupun hanya salah paham ungkap Airin.
Sean menarik nafas mendengar penjelasan Airin diponsel, memang benar yang dikatakan Airin tapi yang terjadi dibar itu, bukan salah paham menurut Sean, karena pada saat itu dia melakukan dengan sadar meskipun Airin pada saat itu sedang mabuk.
Sean mengatakan alasan Sean mengaku menjadi kekasih Airin karena dia tau Airin tidak akan menolak ajakan Sean soal menikah ujarnya.
Mendengar itu Airin langsung diam, memang benar dia akan menerima ajakan Sean karena sudah tidak ada pilihan lagi selain itu, dan itu sangat terpaksa demi orangtuanya.
Oke aku mau menikah dengan mu tapi itu terpaksa ucap Airin. Mematikan panggilannya.
Sean tersenyum atas kemenangannya meskipun Airin menerimanya dengan terpaksa. Tapi lihat saja selanjutnya bagaimana batin Sean.
Entah kenapa setelah kejadian dibar itu Sean tidak bisa melupakan Airin wajah Airin sering terbayang dipikirannya. Sean juga tidak tau, kenapa dia bisa seperti ini, padahal kejadian seperti itu sering terjadi pada Sean dengan wanita lain, tapi saat dengan airin itu sangat berbeda.
Ting bunyi pesan masuk diponsel Sean ternyata itu pesan dari Airin, mengajaknya bertemu ditempat kemarin jm 08:00.Sean tersenyum dan membalas pesan Airin dia menyetujui untuk bertemu.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED WIFE
Romance*TAMAT* "sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander " Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...