Setelah kejadian diruang tengah membuat Airin malu dan canggung untuk bertemu dengan Sean.
Airin membuka matanya dia sangat terkejut ketika mengingat kejadian yang dia lakukan dengan Sean.
Tapi ketika dia melihat sekitar dia Hanya tidur sendiri disini, dia membuka selimut yang menutupi tubuhnya, oh astaga... Airin menutup mulutnya dengan tangan, jadi ini bukan mimpi.
Sean membuka matanya ketika dia mendengar panggilan masuk ke ponselnya. Ternyata itu panggilan dari Mario.
Sean tersenyum melihat wajah Airin yang sedang tidur pulas karena lelah setelah kejadian tadi.
Bahagiamu adalah tanggung jawab ku ucap Sean kepada Airin yang masih tertidur pulas. Sean mencium kening Airin dengan lembut dia juga mengecualikan bibir Airin awalnya hanya sebuah kecupan tapi sepertinya Sean sedikit tidak puas dia melumat bibir manis Airin meskipun yang dicium tidak bergerak sama sekali karena sedang tidur.
Sean mengecup kening Airin istrinya, dia harus pergi karena mendapat panggilan penting dari Mario.
Sebelum pergi Sean berpesan kepada sang kepala pelayan untuk mengantarkan makanan keruang tengah untuk istrinya, karena dia harus pergi.
Airin kesal karena Sean langsung pergi setelah melakukan itu kepadanya. Airin masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya tapi saat kakinya melangkah.
Ahh.. dia merasakan sakit diarea sensitifnya pasti gara-gara itu.
Tubuhnya sudah terasa lebih segar setelah mandi dan Airin akan pergi ke kamarnya.Tapi dia dikejutkan dengan kehadiran bibi Ela bersama dua pelayan.
Pelayan itu meletakkan makanan yang mereka bawa diatas meja.
Nona Airin ini makanannya silahkan makan dulu pasti nona cukup lelah setelah melakukan itu ucap bi Ela tersenyum.
Wajah Airin berubah merah merona karena menahan malu, bagaimana bi Ela bisa tau, apa suara desahannya terdengar sampai keluar ruangan batin Airin.
BI Ela juga mengatakan jika tuannya itu pergi karena ada kepentingan mendadak dan berpesan agar memastikan istrinya makan dengan lahap.
Pantas saja bi Ela tau, Sean membuat ku malu saja dasar pria menyebalkan.
Makan yang banyak nona Airin karna sepertinya tuan Sean cukup agresif, ucap bi Ela tersenyum dan meninggalkan nona mudanya yang sedang makan.
Airin langsung tersedak mendengar bi Ela mengatakan itu.
Bi Ela ini kepala pelayan sekaligus salah satu orang kepercayaan sean bi Ela cukup tau tentang Sean karena sewaktu kecil bi Ela yang mengurus Sean atau bisa disebut sebagai baby sitter. Karena itu bi Ela cukup berani mengatakan itu kepada istri tuannya, karena bi Ela sudah dianggap keluarga sendiri oleh keluarga Sean.
Kenapa bi Ela mengatakan itu, Airin memegang lehernya dia segera bercermin, Airin sangat terkejut melihat lehernya ada beberapa tanda berwarna merah.
Pantas saja pelayan tadi seperti menahan tawa saat melihatnya. BI Ela juga tadi sedikit meledeknya. Sean kurang ajar.
Tidak terasa airin sudah dua Minggu dia tinggal dirumah Sean dia juga sudah cukup akrab dengan bi Ela dan para pelayan disini tapi tidak dengan para penjaga keamanan karena mereka cukup kaku dan terlalu serius.
Airin juga masih sering melakukan pekerjaannya dia masih sering ikut pemotretan dan menjadi model majalah atau iklan tapi tidak sesibuk sebelum dia menikah.
Hubungan Airin dan Sean sekarang semakin dekat Sean menjadi lebih manja ketika dekat dengan airin.
Airin sekarang sedang ada didapur dia sedang belajar membuat kue yang dia lihat dibuku resep kue, dia dibantu beberapa pelayan dan bi Ela.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED WIFE
Romance*TAMAT* "sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander " Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...