Keberangkatan Sean ke Korea didampingi oleh para bodyguard. Jantung Sean terus berdetak kencang tangannya terus mengepal Sean sangat berharap jika wanita itu adalah istrinya.
Tiba di Korea Selatan Sean segera masuk kedalam mobil dan menuju ke tempat yang diberikan oleh anak buahnya.
Lima jam perjalanan menuju lokasi akhirnya Sean datang dia menatap rumah yang cukup besar dan mewah terlihat juga ada dua penjaga keamanan yang sedang berdiri.
Hati dan pikiran Sean sedang berperang melawan antara dia sangat merindukan Airin dan sangat marah karena airin meninggalkan dirinya dan menghilang begitu saja.
Saat dirinya masih menatap tajam rumah itu dia melihat kedatangan sebuah mobil sport mewah Sean bisa melihat wajah cantik wanita yang sedang duduk didalam mobil yang melewati Sean.
Benar itu adalah airin istrinya tapi siapa pria yang bersamanya karena Sean bisa melihat dengan jelas saat mobil itu lewat dengan jendelanya yang terbuka.
Meskipun Sean ada di sebrang jalan tapi dia sangat yakin jika itu airin istrinya.
Sean mengepalkan tangannya dan berjalan menuju rumah yang menjadi persembunyian Airin selama ini.
Sean sempat ditahan oleh dua penjaga keamanan tapi para anak buah Sean membereskan dan Sean masuk ke area rumah.
"Apa kau tidak merindukan aku istriku"
Dua orang yang sedang berdiri dan sedikit bercanda menoleh kearah suara.
Dug jantung Airin berdegup kencang tangannya mengepal kuat matanya membulat sempurna karena terkejut melihat kedatangan pria yang selama ini selalu ada didalam pikirannya dan selalu merusak suasana hatinya.
Pria tampan yang bersama Airin dia cukup bingung dengan kedatangan pria asing dirumah Airin dan menatap wajah Airin yang terlihat bingung untuk dijelaskan.
"Pulanglah terimakasih sudah mengantarku". Airin menyuruh pria yang bersamanya untuk pergi tapi pria yang bernama taehyung itu menatapnya dengan tatapan bertanya.
"Aku akan menjelaskannya nanti pulanglah dan tenang saja semuanya aman."lanjut Airin dan taehyung mengangguk mengerti dan menatap wajah Sean dengan tatapan dingin. Taehyung masuk kedalam mobilnya dan pergi meninggalkan rumah Airin.
Airin masuk kedalam rumah meninggalkan Sean tapi Sean mengikutinya beberapa pelayan cukup terkejut dengan kedatangan pria asing.
Airin mengambil gelas yang berisi air putih dan meminumnya.
"Rumah yang cantik dan nyaman"
Airin menghela nafasnya dan menatap wajah Sean dengan tatapan datar.
Sean tersenyum dengan tatapan matanya yang yang terlihat lembut.
"Aku sangat merindukan mu" ucap Sean dengan suara lirih dan sedikit menundukkan kepalanya menahan air mata yang akan terjatuh.
Sakit hati Airin melihat pria yang biasanya terlihat dingin dan bengis tapi ini sekarang pria itu terlihat rapuh.
Airin menarik nafasnya berusaha menormalkan emosi dan rindunya.
Sean menahan suara tangisannya dan sekarang ini bukanlah seperti Sean.
Air mata airin akhirnya lolos dan terjatuh dia menangis. Sean menatap wajah Airin yang sedang menangis dan memeluknya erat tubuh Airin.
"Aku mohon jangan menangis kau tidak pantas menangis air matamu terlalu berharga sayang"
Keduanya menangis dengan saling berpelukan di sebuah ruang makan.
Sean mengelus perut buncit Airin setelah melepaskan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED WIFE
Romance*TAMAT* "sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander " Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...