*TAMAT*
"sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander
" Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Airin duduk dikursi restoran dia sedang menunggu Sean.
Sean tersenyum saat melihat airin yang cantik sudah menunggunya, dia menghampiri Airin.
Melihat kedatangan Sean, Airin menjadi malas makan sarapannya.
Pagi ucap Sean namun tidak dijawab oleh Airin. Sean sebenarnya sedikit malu karna ucapannya tidak dijawab Airin.
Langsung saja ucap Airin, aku menerima ajakan mu untuk menikah tapi kau harus menyetujui persyaratan ku.
Oke jika syarat mu masuk akal akan aku setujui. Katakan kata Sean apa syaratnya.
1. Kau jangan melarang aku untuk menjadi model. 2.hapus video itu jangan sampai ada orang yang tau jika ada orang tau maka pernikahan ini selesai. 3. Kau jangan melarang apa yang aku sukai. 4. Kau harus menghormati orangtuaku maka aku juga akan menghormati orangtuamu. 5. Jangan kau ganggu urusan pribadiku. 6. Tidak ada yang namanya orang ketiga dalam pernikahan ini jika ada itu semua akan selesai. 7. Mari bercerai setelah satu tahun pernikahan jika salah satu dari kita masih merasa tidak nyaman.
Ucap Airin setelah menyebutkan semua syarat yang dia mau.
Sean menimbangkan persyaratan dari Airin dengan serius.
Aku hanya tidak setuju dengan syarat nomor 5. Ucap Sean menatap Airin serius. Karena ini pernikahan jangan ada rahasia diantara kita jelas Sean.
Airin sedikit kesal dengan penolakan Sean atas syarat nomor 5 nya, oke baiklah setuju Airin.
Tapi aku juga ada syarat ucap Sean. Membuat ekspresi wajah Airin berubah.
Syarat ku hanya satu. Kau harus nurut dengan ku selayaknya seorang istri menurut dengan suaminya.
Dia hanya mengajuka Syarat itu, apa dia tidak salah batin Airin. Oke baiklah aku setuju.
Mari kita mulai dari sekarang kata Airin.
Kita akan menikah dua Minggu lagi ucap Sean.
Apa kau bilang kaget Airin dua Minggu lagi, apa kau tidak salah tuan Sean kita bahkan belum merencanakannya.
Sudah aku rencanakan kau tinggal katakan saja pernikahan seperti apa yang kau inginkan.
Dia dengan santainya mengatakan itu memang gila dia ini, bagaimana bisa aku menikah dengan pria gila, batin Airin.
Jangan bahas itu dulu hari ini orangtuaku ingin bertemu dengan mu, ungkap Airin.
Oke jam berapa kita akan kesana, tapi jangan malam, karna orangtuaku juga ingin bertemu dengan mu nanti malam. jelas Sean
Airin sedikit kesal dengan sikap santai Sean dia bahkan tidak merasa khawatir akan bertemu dengan orangtuaku, dan juga apa yang dia katakan tadi nanti malam dia mengajakku bertemu orangtuanya. Sesimpel itu sepertinya kehidupan Sean.
Oke baiklah kita akan bertemu dengan orangtuaku nanti jam makan siang dan akan bertemu dengan orangtuamu nanti malam jam 19:00. Bagaimana kau setuju. Ungkap Airin memberi jadwal.
Tidak masalah jawab singkat Sean.
Airin menarik nafas sepertinya dia harus banyak bersabar menghadapi calon suami yang menyebalkan ini, ucap Airin dalam hati. . . . . .
