*TAMAT*
"sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander
" Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...
Semua orang yang ada di rumah milik Sean hari ini mereka tersenyum bahagia. Karena mendapat hadiah dari sang majikan.
Mereka bahagia karena merasa disayang oleh sang majikan, mereka sekarang merasa mempunyai keluarga, pekerja dirumah Sean yang kebanyakan mereka tidak mempunyai keluarga atau keluarga mereka sudah tidak utuh dan bahkan ada yang hidup sebatang kara.
Orang yang bekerja disini biasanya orang yang telah Sean selamatkan hidupnya dan Sean membantu mereka dengan memberi pekerjaan.
Airin dan Sean sekarang sedang berada diruang tamu rumahnya. Airin sedang membagikan sebuah hadiah untuk orang-orang yang bekerja dirumah Sean.
"Bagaimana apa kalian menyukainya?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Dan ini untukmu juga adik kecilku".
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sean yang mendengar itu menatap tajam ke arah seorang laki-laki yang bertugas menjaga keamanan disini. Sean juga melirik Airin yang sedang tersenyum menatap yang Airin sebut adik kecilku.
"Kenapa kau memanggilnya dengan sebutan adik kecilku"
Sean cemburu mendengar Airin tersenyum kepada kai yaitu anak buahnya Sean.
"Dia adik kecilku Sean, aku sudah mengangkat kai sebagai adik ku"
"Sejak kapan kenapa aku baru tau sekarang"
Airin menarik nafas panjang mendengar dan melihat Sean bertingkah seperti anak kecil.
"Sejak aku tinggal disini. Dan kau baru tau karena kau biasanya selalu sibuk diluar sana". Ucap Airin sedikit kesal.
Para pelayan dan penjaga keamanan mereka terlihat bingung melihat sang majikan malah berdebat dan kai dia sedikit takut, dia takut jika sean akan marah.
"Bagaimana kai kamu suka kan hadiah dari kakak dan kalian juga bagaimana suka tidak hadiah dari aku"
Semua orang tersenyum canggung karena takut kepada Sean yang menatap mereka dengan tajam terutama kepada kai.
"Terimakasih hadiahnya nona Airin dan tuan Sean karena sudah memberikan kami semua hadiah yang sangat bagus ini".
BI Ela mewakili semua para pekerja mengucapkan terimakasih karena telah memberikan hadiah.
