CERAI

1.3K 27 2
                                    

Sean cukup terkejut dengan kedatangan seorang wanita. Wanita yang pernah tinggal dihatinya.

Wanita yang sangat dia cintai wanita yang membuat seorang pria yang bernama Sean hampir mabuk setiap harinya.

"Hai" ucap seorang wanita cantik

Mata Sean yang awalnya hanya fokus dengan kertas yang ada didepannya kini berubah menjadi tatapan mata pria yang susah untuk ditebak.

"Maaf Presdir nona Vio memaksa untuk bertemu dengan anda" ucap sekretaris Sean menjelaskan karena dia takut jika presdirnya ini marah.

Sean mengangguk mengerti dan menyuruh sekretarisnya keluar dan mengijinkan wanita itu masuk.

"Bagaimana kabarmu Sean. Apa kau tidak merindukan aku" ucap Vio mendekat kearah Sean yang sedang duduk dikursi kekuasaannya.

Wanita ini bernama Viona Rosalina dia seorang desainer yang cukup terkenal dia sangat cantik dan terlihat anggun dan Viona merupakan mantan kekasih Sean mereka sudah tidak memiliki hubungan selama 3 tahun.

Tapi dengan tiba-tiba wanita ini datang setelah Sean bisa melupakannya dan sekarang sudah memiliki istri.

"Ada apa kau kesini" ucap Sean dengan suara dan wajah dinginnya yang masih menatap wajah Viona.

Viona tersenyum hambar melihat respon Sean dengan kedatangannya bahkan sampai sekarang Viona masih mencintai Sean.

"Jangan seperti itu Sean. Kau membuat ku sedikit kesal"

"Dan kau membuat ku kesal sampai sekarang"

Viona sedikit tertawa "astaga ternyata seorang Sean belum berubah"

"Tidak ada Sean yang dulu semua sudah berubah"
ucap Sean dengan nada bicaranya yang dingin membuat seorang Viona menelan ludahnya.

"Ayo kita kembali seperti dulu" ucap Viona dengan tersenyum dan mulai berjalan menghampiri kursi Sean.

Viona sedikit duduk diatas meja kerja Sean dengan wajah yang tersenyum manis membuat orang yang melihatnya terpesona.

Sean sedikit tersenyum tipis meremehkan "tidak akan" dengan suara dinginnya.

Viona berusaha untuk tetap tersenyum untuk menutupi rasa malunya karena mendapat penolakan dari Sean.

"Sepertinya di rumah mu tidak ada televisi atau" Sean sedikit tersenyum miring dan menjeda kata-katanya.

"Atau kau tidak memiliki ponsel"

"Kau sedikit keterlaluan Sean"

"Kenapa? kau tersinggung. Aku sudah menikah dan sekarang aku sangat bahagia" Sean menunjukkan jari tangannya yang menggunakan cincin pernikahan.

Viona tersenyum hambar dan dia mengepalkan tangannya berusaha untuk tetap santai.

Karena jarak mereka cukup dekat membuat Viona tersenyum. Viona mencium bibir Sean dengan sedikit lumatan.

Sean cukup terkejut ketika Viona mencium bibirnya. Ciuman yang lembut membuat Sean mengingat kejadian masa lalu.

Viona tidak menyerah meskipun Sean tidak membalas ciumannya Viona terus melumat lembut bibir Sean bibir yang sangat dia rindukan dan ciuman Viona turun ke leher Sean.

Tubuh Sean mulai terasa panas karena permainan lidah Viona yang berada dilehernya. Sean menahan nafasnya saat tangan Viona menyentuh area sensitifnya.

Sean tidak bisa menghentikan kegiatan Viona. Rasa yang cukup dia rindukan.

Sean sudah tidak bisa menahan nafsunya dia menarik tengkuk leher Viona agar Sean bisa mencium bibir Viona.

Viona tersenyum dan mengeluarkan suara desahannya karena permainan panas Sean. Baju Olivia sudah terlepas entah sejak kapan dan hanya menyisakan rok mininya.

MY SPOILED WIFE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang