Terlihat gedung yang tinggi dihadapan Airin. Hari dia datang kekantor Sean, karena Sean menyuruhnya mengantarkan berkas yang penting yang tertinggal diruang kerjanya dirumah.
Huh dengan seenaknya dia menyuruhku datang mengantarkn berkas, padahal dia memiliki banyak anak buah kenapa dia tidak menyuruh suruhannya saja.
Airin terus menggerutu sedari tadi karena kegiatannya diganggu oleh Sean, tadi dia sedang asik berenang.
Airin mulai memasuki kantor Sean, bahkan aku tidak tau dimana ruangannya. Airin menghampiri meja resepsionis untuk menanyakan ruangan Sean.
Tapi tiba-tiba datang seorang pria yang tampan, yang menjemput ku untuk mengantarkan ke ruangan Sean.
Airin mengenalnya dia adalah sekretaris Sean dia cukup tampan tapi sikapnya dingin.
Para karyawan yang melihat kedatangan Airin yaitu yang sekarang menjadi istri bosnya, mereka terkejut dan kagum mereka tidak menyangka bisa bertemu dengan Airin. Bahkan kedatangan Airin ke kantor Sean menjadi tranding dan pembicaraan yang hangat di kantor, semua para karyawan membicarakannya.
Para karyawan yang melihat airin mereka cukup terkejut dan memberi salam dengan membungkukkan badannya. Airin membalasnya dengan senyum manisnya.
Sean tersenyum karena istrinya akan datang dia sengaja menyuruh Airin datang kekantor dengan alasan berkas pentingnya tertinggal dan meminta airin yang mengantarkannya.
Airin tiba dilantai 15 belas yaitu tempat ruangan kantor Sean.
Apa benar berkasnya ini sangat penting.
Dengan tiba tiba Airin bertanya kepada sekretarisnya Sean yang membuat sang sekretaris sedikit bingung bahkan dia tidak tau berkas apa yang Airin maksud.
Sepertinya iya Presdir sangat membutuhkan berkasnya.
Airin mengangguk mengerti dan di pintu bertulisan Ruang PRESDIR.
Sekretarisnya Sean membukakan pintunya.Airin masuk keruangan kantor Sean, terlihat ruangan yang luas dan rapi dan terlihat pemandangan kota dari atas gedung. Disana juga terlihat Sean yang sedang sibuk dan sepertinya dia tidak menyadari kehadiran Airin.
Sean yang melihat airin dari cctv yang tersambung ke komputer miliknya, dia melihat sudah ada didepan pintu. Sean cepat-cepat berpura-pura sibuk dan tidak menyadari kehadiran Airin.
Airin yang melihat Sean sedang sibuk dan tidak menyadari kehadirannya dia sedikit kesal tapi jika dilihat-lihat Sean jika sedang sibuk bekerja dia terlihat keren.
Nih berkas yang kau inginkan, Airin meletakkan berkas yang dia bawa dan menyodorkan ke arah Sean.
Sean mengangkat kepalanya dan tersenyum cepat sekali kau datang, dan terima kasih.
Airin tersenyum terpaksa, ya dan aku harus pergi.
Kemana, bukannya kau tidak ada jadwal pemotretan?
Ya pulang lah mau ngapain coba aku disini masa mau liat kamu kerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SPOILED WIFE
Romance*TAMAT* "sangat berisik dan manja kenapa aku harus menikah dengan gadis itu bahkan dia saja tidak bisa mengurus dirinya sendiri" ~ Sean Alexander " Apakah aku tidak mimpi diusia yang masih cukup muda ini aku akan menikah dengan pria berusia 30 tahun...