Drrt.
Drrt.
Drrt.
Disela dentuman musik yang sangat nyaring dan terus membuat kedua gendang telinganya semakin tidak nyaman, seorang pria meneguk gelasnya sendirian diantara lautan manusia yang terus meliukkan badan dengan setengah kesadaran mereka.
Sebuah nama yang terus muncul dilayar ponselnya, membuatnya semakin tak ingin menjawab panggilan itu.
"APAA?!" kini sebuah panggilan dari teman kerjanya.
"Lo dimana sih, Jin? Minum dimana? Gue kesana sekara-"
Seokjin mendengus kesal. "Sendiri. Nggak usah kesini deh! Ntar gue disembur Yoongi dikira ngajakin orang hamil dugem." Perlahan suaranya memelan, bukan karena terganggu suara musik yang keras diruangan itu, melainkan akibat suara hatinya yang merasa sengsara.
"Taehyung teleponin gue terus gara-gara lo nggak angkat panggilannya. Gue kesana sekarang ya? Lo kalau udah teler diculik stranger juga mau-mau aja." Suara disambungan teleponnya terdengar begitu khawatir.
Seokjin menggigit bibir bawahnya pelan. "Gue mau balik ini. Lo nggak usah kesini, Seok. Sorry ya, Tae ganggu lo malem-malem."
"Buruan pulang ya? Minumnya besok lagi, gue temenin."
"Hm."
Seokjin meremat ponselnya dan memasukkannya ke dalam saku celananya kembali. Dengan helaan napas beratnya, ia meninggalkan meja tanpa menghabiskan setengah botol miliknya.
Ia bermaksud berjalan keluar dari sana, sebelum atensinya terenggut oleh sebuah tulisan tepat disamping tangga.
J-HOPE IN THE BOX
2nd FLOOR
Maksudnya didalam kotak apaan sih?
Karena rasa penasarannya, ia berjalan mendekati anak tangga. Tepat dari tempatnya berdiri sekarang, ia mendengar alunan lagu dari suara dibalik pintu yang tertutup dilantai dua.
Hate'll paralyze your mind
Gotta see the other side
It costs ya nothin to be kind
Langkah kaki Seokjin yang awalnya meragu, mendadak antusias karena suara merdu dan lagu itu seolah menariknya semakin keatas.
Ia mendorong pintu itu masuk kedalam.
Not so different you and I
Lookin' for love in a different light
Until we find that equal sign
Langkah kakinya terus bergerak mendekati panggung dimana ada seorang laki-laki dengan senyuman lebar dan tatapan mata sendu menyanyikan lagu yang begitu indah untuk kedua telinganya.
Ia tersenyum karena berhasil berada dibarisan paling depan. Seperti yang lainnya, ia ikut menggerakkan pinggangnya pelan dengan senyuman lebar dan sesekali bersorak.
Dalam pencahayaan yang hanya bersumber dari atas panggung saja, dimana sang penyanyi melantukan lagunya begitu merdu, Seokjin sempat menatap sekitar, mendapati seseorang duduk sendirian di sisi kiri sambil memegang gelas dan tatapan kosong pada panggung didepannya.
Just a piece to give strength
In the puzzle of our hearts
Seokjin membolakan kedua matanya dalam diam dengan bibirnya yang tertutup rapat. Seperti sihir, atau entah mantra dari mana, laki-laki yang ia perhatikan kurang dari satu menit tiba-tiba menoleh kepadanya.
YOU ARE READING
Another You And Me
RomanceAnother universe untuk couple kita Jeon Jungkook dan Kim Seokjin dalam dunia kecil mereka. Short. Simple. Not Continues Part.