"Ayo kita putus."
Jia terdiam dan hanya bisa menatap lekat sepasang manik legam yang mencoba menghindarinya.
Jia tidak tau apa yang terjadi dan apa kesalahannya sampai tiba-tiba Jaemin meminta mengakhiri hubungan."Ke-kenapa? Bukannya kita baik-baik saja? Apa aku punya salah?" Jia tidak bisa menahan diri untuk mengutarakan semua pertanyaan di dalam kepalanya.
Ya, tentu saja semua butuh kejelasan.
Tapi yang Jia lihat, Jaemin hanya bisa diam, dia bahkan tidak bisa membalas tatapan Jia."Kalau ini soal skripsi aku ngerti kok, kita bisa break dulu."
"Ini bukan soal skripsi." Sahut Jaemin. Laki-laki itu akhirnya memberanikan diri untuk menatap Jia.
"Aku bosen sama hubungan kita, kamu bosenin, udah itu aja."
Apa katanya? Bosan? Cuma gara-gara itu hubungan yang mereka jalin selama 4 tahun harus berakhir? Apa Jaemin sedang bercanda?
"Kamu suka cewek lain? "
Jia bisa mendengar Jaemin bernafas dengan gusar. Lalu mengalihkan tatapannya lagi.
"Iya. Dan aku serius sama dia."
"Terus selama ini kamu ga serius sama aku?"
"Maaf, selama ini aku cuma main-main sama kamu. Maaf..."
~>')~~~Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ~>')~~~
Doctor's Order
~>')~~~Ƹ̵̡Ӝ̵̨̄Ʒ~>')~~~Cast:
-Na Jaemin (30)
-Zhong Chenjia (27)Genre:
-Romance
-Medical storyRate:
M🔞Sedikit kata dari fee.. 😄
Fee tidak pernah membuat cerita yg konfliknya terlalu dalam ya..
karena jujur kondisi psikis fee yang tidak memungkinkan. Maaf kalau memang konfliknya tidak sesuai ekspektasi kalian.. 😊😊
fee buat cerita yang uwu..uwu aja deh... 😄😄Happy Reading~ 😊
Disclaimer ⚠️⚠️
Cerita ini di buat hanya untuk hiburan pribadi dan para pembaca.
Kisah dan watak tokoh tidak mencerminkan kehidupan asli dari idol yang bersangkutan, dan murni hanya gambaran imajinasi Fee sebagai penulis.Fee menghargai setiap pembaca yang datang berkunjung untuk membaca cerita ini tapi akan lebih senang lagi jika pembaca bisa memberi dukungan vote dan komen untuk menambah semangat fee dalam menulis. 🥰
_gomawo🌷_xiexie🌷_arigatou🌷_
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctor's Order | NA JAEMIN
FanfictionChenjia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan jatuh cinta lagi, dan dia tidak akan menangis karena laki-laki lagi. Dia akan menjadi wanita independen yang tidak butuh laki-laki. Tapi sialnya takdir tak pernah berada sejalan denga...