Chenjia sudah berjanji pada dirinya sendiri kalau dia tidak akan jatuh cinta lagi, dan dia tidak akan menangis karena laki-laki lagi. Dia akan menjadi wanita independen yang tidak butuh laki-laki.
Tapi sialnya takdir tak pernah berada sejalan denga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bagaimana bisa kau masuk kesini??"
Na Jaemin belum tersadar sepenuhnya bahkan dia bisa merasakan setengah rohnya masih tertinggal di alam mimpi, namun teriakan melengking dari gadis di sampingnya ini memaksa Jaemin untuk bangun.
"Aku juga dokter disini tentu saja aku bisa masuk."
"Ta-tapi ini bukan lounge doctor." Protes Jia. Gadis itu berkacak pinggang. Separuh tubuhnya masih ada di bawah selimut yang sama dengan Jaemin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan dibahas sekarang aku ngantuk." Kata Jaemin. Lelaki itu kembali berbaring dan memejamkan mata. Mengabaikan Jia yang masih mengomel.
"Jaemin iish.. pergi sana.."
"Diem atau mau aku cium? "
Jia langsung mengatupkan bibirnya dengan wajah ketus.
Meskipun Jia adalah pegawai baru di rumah sakit Naka, tapi Na Jaemin bukanlah sosok asing untuknya. Jia dan Jaemin sempat berpacaran saat masih menjadi mahasiswa, Jaemin mahasiswa kedokteran sementara Jia mahasiswi keperawatan.
Semasa kuliah Jaemin adalah sosok yang suka menggoda gadis di sana sini dan tak jarang itu membuat Jia kesal. Sampai pada puncaknya Jaemin meminta putus darinya dengan alasan yang sangat tidak masuk akal. Jaemin bilang dia bosan dengan hubungan mereka.
Setelah mengatakan itu Jaemin tidak lagi terlihat di kampus, beberapa temannya bilang Jaemin pindah ke China ada juga yang bilang Jaemin melanjutkan pendidikan di Jerman.
Dan sekarang ketika Jia mulai bisa membebaskan dirinya dari cinta lamanya itu Jamin malah tiba-tiba muncul. Tidur dengan sembarangan sambil memeluknya, sialnya Jia sama sekali tidak sadar dengan itu.
"Nyebelin banget sih jadi manusia." Umpat Jia. Gadis itu langsung bangun dan mengambil tasnya. Dia meninggalkan lounge staff lebih awal gara-gara Jaemin.
Sift Jia baru akan di mulai 2 jam lagi. Gadis itu masih memiliki waktu yang cukup untuk mandi dan sarapan.
"Loh.. kok lo disini?"
Jia menoleh dan menemukan Ten baru selesai mandi. Ten adalah perawat lama di RS NAKA.
