10. Jaemin has a child?

586 55 0
                                    

Hal yang cukup langka terjadi di rumah Jia adalah ketika dia menemukan Na Jaemin yang memasak di dapurnya pagi-pagi.

Gadis itu ingat apa yang terjadi di hari kemarin namun tidak ingat dengan jelas alasan Jaemin menginap. Sepertinya Jia tertidur di dalam mobil saat Jaemin mengantarnya pulang.

"Sudah bangun?" Lelaki itu melirik Jia dari ekor matanya.

"Hm."

"Bagaimana caramu bertahan hidup?"  Pertanyaan Jaemin seolah bermakna sindiran. Jia menatapnya karena tidak mengerti.

"Kenapa? "

"Cuma ada telur sama mie instan di dapurmu. Bahkan beras aja ga ada." Jaemin menyajikan mie dan telur yang sudah matang di meja lalu duduk berhadapan dengan Jia.

Gadis itu sedikit linglung. Kantuk nya masih mendominasi tapi pening di kepalanya seolah memberi tau Jia kalau ada efek alkohol yang membuat otak nya terlambat berpikir.

"Aku ga bisa masak. Percuma beli bahan makanan."

Ahh.. iya, Jaemin lupa fakta yang satu itu. Dulu Jaeminlah yang sering memasak untuk Jia, kadang juga Chenle jika dia sedang datang berkunjung.

"Itulah kenapa kamu harus punya aku di hidupmu."

Jia langsung meliriknya, mengurungkan niatnya untuk menyuapkan seporsi mie dari garpunya.

"Aku pilih menua sendirian."

"Apa aku benar-benar ga punya kesempatan lagi?" Wajah Jaemin memelas, tidak terlihat serius tapi Jia tidak kuat melihat tatapannya.

"Kamu dulu udah dapat kesempatan tapi kamu sia-siakan. Salah sendiri."

"Aku minta maaf." Jaemin langsung menyahutinya. Lelaki itu melanjutkan,

"Aku punya alasan untuk itu."

"Perempuan lain kan? "Jia menghela nafas dengan kasar. Dia meletakkan kembali garpu di tangannya dan memulai mengutarakan emosinya.

"Na Jaemin, aku bukan barang yang bisa kamu pakai dan buang pas kamu bosen."

Sebenarnya Jaemin ingin menyangkalnya. Dia benar-benar punya alasan logis untuk mengakhiri hubungannya dengan Jia saat itu. Tapi setiap Jaemin ingin memberitahu Jia, alasan itu selalu tertahan di tenggorokannya.

Rasanya lebih baik Jia membencinya daripada dia harus tau rahasia Jaemin.

Jia terus melirik Jaemin selama dia makan. Bertanya-tanya kenapa Jaemin tidak membalas argumennya atau merayu Jia lagi mungkin? Tapi yang Jia lihat Jaemin sekarang hanya fokus mengunyah makanannya.

"Kenapa lihat-lihat, nanti jatuh cinta lagi ga terima." Jaemin menyindir. Dia membalas tatapan Jia dengan wajah mengejek.

"Siapa juga yang liatin kamu." Jia mendengus.

Jia menyelesaikan makannya lebih cepat dan pergi mandi. 15 menit kemudian gadis itu sudah bersiap dengan seragam perawatnya dan rambut yang masih terurai.

"Ayo pergi." Katanya pada Jaemin.

Jia berjalan lebih dulu ke arah pintu namun gadis itu kembali berbalik saat sadar Jaemin tidak mengikutinya.

"Tunggu apa lagi?" Jia menggunakan nada protesnya.

Jaemin tersenyum miring. Dia berjalan mendekati Jia sambil berkacak pinggang. Lelaki itu membuat Jia tersudut di antara tubuhnya dan pintu yang masih tertutup.

"Mau apa sih?" Jia kembali memprotes. 2 tangannya menahan dada Jaemin agar lelaki itu berhenti mendekat. Tapi Jaemin tidak menghiraukan itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Doctor's Order | NA JAEMIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang