Tugas kelompok

187 20 0
                                    


Chakra mendengus kesal lantaran ia tak sekelompok dengan pacarnya,malah dengan teman pacarnya, Gina.

Hari ini guru sejarah membagikan kelompok dan membuat tugas perkelompok

Masing-masing kelompok berisi dua orang wanita dan dua orang pria

Chakra kebagian sekelompok sama orang-orang yang menurutnya ngebosenin dan ngeselin

Sedangkan pacarnya sekelompok sama temen-temennya,Fatur dan Ramdan

"Kalian lebih suka Kopi atau Teh?"Tanya Ramdan,nih anak pasti ujung-ujungnya menjerumus ke modus

Airin dan Kinan yang di tanya seperti itu lantas jengah "apa sih berisik"

"Ada yang nanya tuh di jawab.Iya gak tur"ujarnya sembari menyenggol lengan Fatur di sebelahnya

Fatur hanya berdehem malas

"Gue sih kopi"Sahut Kinan seadanya

"Elo Rin?"

"Lebih suka di sukain balik"ucapnya sembari melirik Fatur,sengaja menyindir anak itu

"Aduh itu mah nyess banget ke hati"Ramdan memukul-mukul dadanya dengan penuh drama

Fatur yang tahu maksud dan tujuan dari ucapan Airin hanya menaikan bahu acuh,namun bibirnya sedikit terangkat

"Pantas,pantas apa yang gak pantas?"tanya Ramdan lagi

"Apa tuh?"

" Pantaskah aku menyimpan rasa cemburu padahal bukan aku yang memilikimu,aduh slebew"

"Sekali lagi lo ngebacot gue keluarin lo dari anggota kelompok!"Marah Airin pada pria modus di depannya

Kinan dan Fatur tertawa renyah, sedangkan Ramdan langsung diam takut akan ancaman itu

Di bangku sebelah,hening tak berisik

"Gue yang nulis,Fikri nyari photo pahlawannya,Sarah nyari rangkuman dan elo"Gina menunjuk Chakra tajam "Nyari contohnya di internet"

"Banyak gak?"

"Gak usah banyak tanya!cari aja"Gina galak

"Kalau kamu gak mau gapapa,biar aku aja yang nyari"kata Sarah lembut pada chakra

"Dih,itu tugas bagiannya dia udah gak usah di bantu"sewot Gina

"Tapi aku kan niatnya baik,mau ngebantu"kata Sarah lagi

"Udah gak usah, makasih Sarah"ucap Chakra yang di balas senyum kecil gadis itu

"Aduh tangan aku sakit banget,kenapa ya?"

"Apa sih lebay banget lo"Ujar Gina sinis pada gadis di depannya,pada dasarnya gadis itu memang di juluki pickme oleh anak kelas,jadi tak heran.

"Kesemutan kali"sahut Fikri masih sibuk dengan ponselnya

"Gak tau,sakit Chakra"tunjuknya pada Chakra

"Iya kali kesemutan,diemin aja nanti juga sembuh"Ujar Chakra pelan

"Yaudah deh"--"eh btw Gina kamu pake bedak ya?"

Gina menoleh "Iya,emang kenapa?"

"Kok bisa sih beli bedak kayak cewek-cewek gitu, emang dimana belinya? soalnya aku gak pernah pake bedak, takut banget muka aku rusak kalau kalian liat muka aku putih itu karna emang muka aku putih natural tanpa bedak"

"GAK NANYA!"

Setelah berteriak lantang Gina membereskan bukunya "Kerjainnya lain kali aja di luar sekolah,gue muak kalau harus denger radio butut nyerocos"

















Airin membuka pagar rumahnya namun ia menghentikan langkahnya sejenak saat matanya tak sengaja bertabrakan dengan Chakra,pria itu sudah berdiri bersandar pada pintu rumahnya

Airin abai,lalu berjalan mendekat "awas !"pinta gadis itu tajam

Masih bersandar di pintu dengan permen karet di mulutnya dan tangan di masukan ke dalam kantung celana  membuat kesan sangat menyebalkan bagi Airin yang melihatnya

"Sekarang elo tuli?"tanya gadis itu tajam

Gelembung balon dari permen karet itu meletus pelan "Masih marah?"tanya pria itu

"Gue gamau ngomong sama lo"

"Itu ngomong"

"Babi awas!"Airin berusaha menyingkirkan tubuh pria jangkung itu di pintunya namun malah Airin yang tertarik ke dalam dekapan Chakra karna pria itu sengaja menariknya

Chakra mengelus belakang rambut gadisnya "Aku bener-bener gak sengaja kemarin,maafin emosiku yang gak bisa terkontrol ya"

"Aku takut"Suara Airin bergetar karna menangis

Chakra menangkup kedua pipi gadisnya lalu menghapus jejak-jejak air mata di pipi itu "maaf sekali lagi,next time I won't do that, sorry dear"

Chakra mengecup kening perempuannya

"Sebagai permintaan maaf,mau aku ajak keliling?kamu boleh minta semua yang kamu pengen beli nanti"tawar pria itu

Airin tentu saja mengangguk












Mereka berkeliling dengan motor Chakra,Airin menyimpan dagunya di bahu pria itu sembari menikmati angin sore yang berhembus

"Kamu belum izin kan sama bunda?gapapa emang? nanti dia khawatir"

"Udah aku chat,bunda ngizinin kalau aku jalan sama kamu"

Chakra mengangguk mendengarnya

"Chakra aku mau batagor"tunjuk Airin pada gerobak yang mangkal di alun-alun

Mereka berhenti di sana dan turun dari motornya

"Bang batagor dua ya!"

"Siap"

"Kita beneran gapapa berduaan doang?takut ada yang liat kita apalagi kita masih pake seragam sekolah kan"

Chakra menggeleng "gak bakal,setau aku remaja-remaja kayak kita gini habis pulang sekolah langsung rebahan gak mungkin langsung main,cape lah"

Airin berdehem "oh,jadi kamu juga cape dong"

"Sama kamu mah enggak atuh,kamu mau sekarang kita otw ke Jogjakarta juga aku jabanin"

"Modus!"

"Hehe"




Backstreet [Jeongwoo; Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang