Pernyataan bodoh

112 17 3
                                    


"Elo ngapain sih,tur?bagus lo pukul anak orang kayak gitu?!"

Fatur mengulum bibirnya sebantar,ia membuang wajah tak berani untuk menatap Airin,ralat bukan tak berani melainkan tak tega

"Apa alesan lo berantem sama Chakra tolol.Jawab gue!"

Fatur masih enggan menjawab, alih-alih membuang wajah kini malah wajahnya ia tundukkan, seperti anak kecil yang di marahi ibunya.

"Demi tuhan.Fatur elo gak bisu,lo gak budek gue mohon jawab,apa tentang masalah kita?lo suka sama gue tapi gue udah pacaran sama Chakra?gitu?"

Kemudian wajahnya bergerak, mengangguk.

"Stres lo ya?!"bentak Airin.Tangan wanita itu melayang ke wajah Fatur,ia menampar Fatur sampai-sampai terdengar suara yang nyaring

Bahkan setelah mendapat tamparan pun wajah Fatur masih terlihat biasa saja walaupun Airin sendiri menebak-nebak bahwa wajah Fatur sangat nyeri karna tamparannya yang keras

"Tolong jangan bodoh, berhenti suka sama gue, berhenti kejar-kejar gue.Sampe kapanpun gue gak bakal nerima elo"jelas Airin dengan nafas memburu

"Gue tau"suara serak Fatur membuat Airin sedikit pilu saat mendengarnya

"Putusin Chakra."Tambah Fatur membuat emosi Airin semakin naik

"Bangsat.Elo cowok tergila yang pernah gue temuin."

Airin hendak pergi namun Fatur menahannya "Sebelum semuanya hancur,jauhin Chakra."

Airin menghempaskan lengan pria itu "Jangan pernah ngomong sama gue lagi.Gue gak mau kenal sama lo"seru wanita itu serius "kembali ke awal saat kita gak kenal dan gak tahu masalah masing-masing,jangan pernah ikut campur masalah gue."lanjutnya,lalu pergi.

Setelah kepergian Airin Fatur mengusap pipinya yang perih,tamparan wanita itu benar-benar kuat

Kemudian ia teringat dan terbayang kejadian saat kemarin di rumah sakit,yang membuatnya benar-benar marah.

"Adeh powerbank gue ketinggalan di kursi"Fatur meraba-raba kantung celana dan bajunya

"Yaudah ambil sana,gue tunggu di sini"ucap Ramdan malas

"Chakra mana?beneran udah pulang duluan?"tanya Ramdan sebelum Fatur melangkahkan kakinya

Fatur mengangguk"iya, kayaknya mendesak banget"pria itu jadi terbayangkan Airin yang di antarkan pulang oleh Chakra.

Karna ia enggeh bahwa di sana tadi tak ada Airin begitupun Chakra

"Yaudah buruan sono"usir Ramdan jengah

Fatur nyengir, kemudian berjalan menuju kursi yang tadi ia tempati dekat kamar Gina

Sebelum tangannya mengambil benda pipih itu matanya lebih dulu melihat sesuatu yang kurang ajar di depan pintu yang terdapat kaca di tengahnya

Fatur benar-benar melihat jelas di sana Chakra yang di cium keningnya oleh Gina bahkan pria itu mengelus rambut Gina?sahabat kekasihnya.

Fatur tak habis pikir,jadi selama ini felling nya benar.Fatur sudah menduga dari awal sejak dirinya tahu tentang hubungan Airin dan Chakra yang backstreet di belakangnya ada hubungan lain dengan Gina

Dirinya pernah sekali tak sengaja melihat Chakra yang mengantarkan Gina pulang dari sekolah di saat Airin tak sekolah

Benar-benar brengsek.

Di lapangan ini,Fatur mengajak Chakra bertemu.

"Gue sama sekali gak ngerti tujuan elo,chak"ungkap Fatur selangkah maju mengahadap Chakra

Backstreet [Jeongwoo; Treasure]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang