13. Pintu Syurga

47 2 0
                                    

🍁🍁🍁

"Bim lo beneran gak dhuha hari ini.? Udah mau dzuhur tah" tanya sabil yang rajin banget ingetin bima sama yang lain untuk sholat.

Meskipun temen temen zafian terlihat berandalan, tapi hati mereka  selalu memprioritaskan tuhan yaitu Allah.

"Bentar dikit lagi" ucap bima.

Teman-teman bima merasa bingung karena tidak biasanya bima kaya gini. Dia gak pernah absen untuk dhuha di mushola kampus. Tapi hari ini bima seperti tidak memperdulikan lagi.

"eh yan, si rehan itu gimana.? Bima kan udah gak dibolehin lagi sama nyokapnya." Tanya adit membuat riyan bengong seketika.

"Apa sih dit.? Rehan yang mana.? Perasaan temen gue gak ada yang namanya rehan" tukas riyan.

"lah itu temen lo yang nawarin kita buat nge 'band di cafe nya." ucap adit lagi

"heh itu FARHAN bukan REHAN, ADIITTTT" ucap sabil meluruskan.

"Santai atuh gak usah ngegas, hih " ucap adit lagi.

"emang ya lo ngeselin banget jadi orang" sambung riyan.

"ngeselin tapi ngangenin kan.? Iye kann.?" Rayu adit.

"Hih rak sudi, hueekk " ucap riyan dan sabil bersamaan.

Dengar candaan mereka tiba-tiba zafian alias bima pergi meninggalkan teman-teman nya. tidak ada yang mengejarnya dan tidak ada yang bertanya bima mau kemana. Mereka lebih melanjutkan obrolan tadi.

"Dah biarin bima sendiri dulu, ntar juga kesini lagi" ucap adit. "Itu gimana yan.? Gimana nasib kita selanjutnya.?" Tanya adit.

"Ya bentar gue tanya farhan dulu."

Riyan pun menelfon farhan untuk menanyakan nasib mereka selanjutnya.

"Halo han, gue ganggu lo gak.?"tanya riyan dari seberang telfon.

"Iya halo yan, gak ko ini gue lagi di luar, kenapa.?" Sambung farhan.

"gue mau ngasih tau kalo bima udah gak bareng sama kita lagi, gak dibolehin sama nyokapnya." Jelas riyan.

"lah kenapa emang.? Kan cuma perform doang gak ngapa-ngapain."tanya farhan.

"ya justru itu han, karena sering pulang larut jadi bima gak dibolehin lagi. terus gue sama yang lain gimana.? Apa masih bisa nge'band disitu.?"

"bisa ko yan, masa iya cuma satu orang yang keluar terus kudu bubar.? Dah nanti sore kalian langsung kesini aja, kita bahas disini. Gue ada perlu lain dahh" farhan pun menutup telfonnya.

"kumaha yan.?" Tanya adit penasaran.

"Nanti sore kita langsung ke cafe " tukas riyan.

"Cihuyyyy, eta na bagus kalo kaya gini" sorak adit.

Dilain tempat zafian terlihat sedang sendiri dan sibuk dengan buku kecil yang ia bawa. Seseorang pun datang dengan membawa minuman dingin.

"nih minum dulu biar gak kering tenggorokan lo" ucap seseorang itu sambil menyodorkan sebotol minum rasa jeruk.

"Iya makasih" hanya dua kata yang zafian keluarkan.

Zafian merasa tidak mengenali orang yang sekarang berada di sampingnya. Itu karena dia cuma punya 3 temen yang selalu bareng sama dia. ( adit, riyan dan sabil )

Zalfan Al Husain (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang