<Alhaitham POV>
"Gomen ne~"
Selalu saja. "Sudah kubilang jangan paksakan diri"
"Ehehe~"
Kalau sudah bertarung dia akan lupa keselamatan dirinya.
Untung tidak terluka tapi dia terlalu banyak menggunakan sihirnya.
Dia bilang jadi tidak bisa bergerak.
Mahluk kecil temannya itu sudah kami selamatkan.
Hanya sekelompok berandal tak tahu diri saja.
Dia bisa semarah dan senekat ini hanya karena itu.
"Sekarang ayo kita pulang!"
"Ou!"
Perjalanan ini jadi membawa para mahluk kecil ini.
Meski jumlahnya hanya 5 mereka cukup berisik juga.
"Alhaitham"
"Nanda?"
"Kizi wa nai?"
"Ore nara daijoubu da"
"Yokatta...aku bisa tidur dengan tenang"
"Oi!"
Hampir saja merosot ke bawah.
"Apa baiknya kita berkemah?"
"Benar, benar, hari sudah gelap"
"Malam hari berbahaya, Nara perak"
Aku melihat peta dan memang tinggal sedikit lagi.
"Masih jauh ya"
"Tapi kasihan Nara [y/n] pasti lelah"
"Kita lanjutkan, sedikit lagi sampai", aku memindahkan [y/n] di depan dan tubuhnya kuikat padaku. "Tolong awasi sekitar"
Kalau berkemah hanya akan memakan waktu yang sia-sia.
Sebentar lagi akan masuk ke daerah mahluk-mahluk kecil ini.
Seperti boneka hidup yang melayang.
"Nara [y/n] memang suka begitu"
"Selalu mementingkan keselamatan kami semua"
Mereka mulai berceloteh tentang [y/n].
"Nara [y/n] akan lakukan apapun bahkan nyawa pun dia rela demi melindungi apa yang dia sayang"
"Selalu melakukan pa yang sekiranya benar"
"Betul, betul, seperti tadi!"
"Nara [y/n] selalu begitu"
Iya, dia memang begitu.
"Sepertinya dia terlihat tenang jika denganmu, Alhaitham"
☘️📚☘️
<Author POV>
Tempat tinggal para mahluk kecil tampak seperti negeri dongeng.
Alhaitham tidak berhenti terkesima dengan tempat itu.
Bison yang ditumpanginya diikat jauh dari desa tersebut.
"Wah, kalian bawa teman"
"Araja ini teman Nara [y/n], namanya Alhaitham. Mereka menolong kami dari orang jahat"
Alhaitham hanya mengangguk kecil.
"Melihatnya tertidur pasti dia lelah, maaf rumah kami sempit, semiga kalian berdua bisa istirahat dengan baik"