<Reader POV>
"Ngh~"
Kepalaku berputar rasanya.
Setelah minum-minum waktu itu, tak lama Cyno dan orang-ornag dari oadang pasir itu datang!
Mereka mengajak minum juga!
Ukh, sepertinya aku demam.
"Mhm~"
Eh?
EH!? ALHAITHAM!?
A-apa yang kami lakukna semalam?
Oh, bajuku utuh masih kupakai lengkap.
TAPI KENAPA DI TELANJANG BEGINI!?
"Hya!"
TERHIMPIT OPPAI GEDEMU!
"Hm? [Y/n], sayang, badanmu panas"
Dia panggil aku apa?
"Demam, sudah kubilang jangan minum terlalu banyak"
"Bukan itu masalahnya, Alhaitham", tolong menajuh!
Jantungku tidak kuat!
"Kau muntah di bajuku semalam tahu"
"Oh", tapi kenapa tidak pakai baju bersih lain?
"Kau juga menarikku dan tidak mau lepas"
Sepertinya aku melakukan hal memalukan selama mabuk!
"Tidurlah lagi kalau pusing, mawarku"
Aku yakin dia salah makan.
Dia tidak pernah memanggilku begitu.
Dia keluar kamarku dan visa kudengar, Kaveh sedang marah tapi menahan muntah.
Ah, pasti aku masih tidur.
Karena demam ini sangat mengganggu.
Sepertinya aku halu sampai mendengar Alhaitham memanggilku begitu.
Mau tidur lagi tapi rasanya tidak nyaman.
Bajuku basah, aku harus ganti.
Aku harus lap keringatku dulu.
"Aku bawakan sarapan dan obat"
"Ee, arigatou"
"Kau mau ganti baju?"
"Ke-keluar dong makanya"
"Orang sakit mana bisa sendiri, lagipula kan kita--"
"Keluar!"
Aku mendorongnya sampai keluar kamarku dan mengunci pintunya.
"Hah...ada saja"
☘️📚☘️