Ketika masih ingusan kupikir aku mengalami masalah pada kinerja jantungku, tapi seiring waktu aku tahu alasannya, dan mutlak si biang kerok kutandai sebagi milikku.
Milikmu ??? Bermimpi saja dirimu, aku adalah milik diriku, kamu bukan siapa-siapa.
...
"Apa kamu tak merasa aneh, sejak kapan Jungkook suka nongkrong di cafe kayak gini ???", protes Mingyu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tentu saja pemuda itu merasa aneh, dia mengenal Jungkook bukan satu dua hari dan itu membuatnya hafal betul kebiasaan temannya satu ini. Cafe ini terlalu girly, benar-benar bukan selera Jungkook.
"Mungkin lagi mood", respon Eunwoo sambil menyesap ekspreso didepannya.
"Tapi setiap kita nongkrong selalu tepatan ada genk nya si tiang", ujar Mingyu sambil menatap sinis kearah Chanyeol in the genk dimana Jieun turut hadir disana.
"Sesama tiang tidak boleh saling menghina", ujar Jimin dan mendapat toyoran Mingyu.
Jungkook sebagai objek yang dibicarakan tentu tidak ada bersama mereka saat ini, pemuda itu sedang ke toilet memenuhi panggilan alam dan kesempatan itu dipakai Mingyu untuk menyuarakan isi hatinya. Jika ada Jungkook mana berani dia.
"Sekali dua kali iya, tapi sepanjang waktu.. benar-benar aneh", curiga Mingyu.
Memang pertemuan mereka saat ini dan beberapa kali sebelumnya adalah kesengajaan. Lee Jieun seperti magnet bagi Jungkook, harinya tak akan lengkap jika tidak melihat wajah atau mendengar suara gadis cantik itu. Hanya dengan menyebut namanya saja Jungkook akan tersenyum sumringah. Kebiasaannya saat ini adalah mengoleksi foto dan video Jieun, serta mengedit foto mereka bersama. Katakan bahwa Jungkook sedikit gila.
Sama seperti biasa Jieun dan teman-temannya mengambil tempat disudut belakang dekat jendela, tempat favorit mereka setiap berkunjung, memesan makan, minum dan berbincang tiada henti. Sedang Jungkook beberapa kali mencuri pandang kearah Jieun walau sedang beraktivitas bersama genknya, setiap ekspresi gadis cantik itu selalu berhasil menariknya untuk menengok berkali-kali.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namun tiba-tiba mata rusanya berubah mematut tak suka saat seorang pemuda tampan berdiri tepat didepan Jieun dan menyerahkan sebuket pink rose.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
