Semakin bertambah usia kehamilannya, Sana merasa tubuhnya pun semakin sulit untuk berkompromi. Pusing dan mual sering sekali dirasakannya membuat wanita itu harus tumbang beberapa kali, bahkan harus berakhir di rumah sakit seperti saat ini. Dalam kelemahan tubuhnya Sana bersyukur karena atensi Jungkook kini terpusat padanya. Wanita itu cukup mengerti pekerjaan adalah pelarian pria itu dari pernikahan yang tidak diinginkannya. Jungkook mungkin bukan suami yang baik namun dia berusaha menjadi lebih manusiawi dan menjadi ayah yang baik. Dalam hati Sana tidak pernah berhenti berharap seluruh perhatian dan cinta Jungkook suatu saat akan menjadi miliknya. Dan baginya anak adalah langkah awal membuat Jungkook melekat padanya.
"Jung sebentar malam apa kamu akan menghadiri acara ulang tahun presdir Kim ??", tanya tuan Jeon ketika menjenguk Sana di rumah sakit.
Pria itu terdiam sejenak, Presdir Kim adalah sosok yang dikenalnya, dia adalah ayah Kim Taehyung sahabatnya. Sejak Presdir Kim kembali dari Kanada Jungkook belum menemuinya. Pria itu berpikir acara ini adalah momen yang tepat untuknya. Kejadian minggu lalu dengan Taehyung perlu Jungkook clearkan, berharap itu tidak berimbas pada persahabatan mereka. Namun yang kini memberatkannya adalah kondisi Sana.
"Pergilah Jung, aku sudah lebih mendingan. Eomonim akan menemaniku malam ini", ujar Sana. Wanita itu cukup pengertian sudah tiga hari ini Jungkook menemaninya, rasanya pria itu juga butuh waktu untuk dirinya. Bukankah Taehyung adalah sahabat Jungkook ? Pikirnya pula tak mungkin mantan terindah suaminya hadir disana.
Bagi Sana selama Lee Jieun tidak dalam satu ruangan bersama Jungkook semua akan baik-baik saja.
***
"Selamat ulang tahun paman Kim", ucap Jungkook sambil memeluk hangat pria paruh baya itu.
"Jeon Jungkook, lama tak bertemu denganmu nak. Bagaimana kabarmu ??", balas pria itu tak kalah hangatnya.
"Aku baik paman. Paman tampak semakin bugar dan tampan sejak terakhir kali kta bretemu", puji Jungkook.
"Kamu bisa saja Jung, terima kasih sudah datang kesini, paman sangat senang".
"Apa kabar presdir Jeon ??" tuan Kim pun menyapa ayah Jungkook .
"Baik presdir Kim, selamat ulang tahun".
"Terima kasih"
"Pesta anda begitu meriah", puji tuan Jeon.
"Sebenarnya aku tidak ingin merayakannya malu dengan usia, tapi putriku memaksa", ujar presdir Kim melirik pada putri sulungnya, Kim Tae hee.
"Dimana hyung noona ??", tanya pria itu akrab setelah tak dilihat batang hidung sahabatnya itu.
"Aish... jangan bertanya tentangnya, bikin kesal saja dia menghilang pada acara sepenting ini", sungut Taehee.
"Sebenarnya bukan menghilang sayang, dia memberitahu ayah akan terlambat karena menjemput seseorang, katanya kejutan spesial untuk ayah", koreksi presdir Kim.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE (Slow Update)
FanfictionKetika masih ingusan kupikir aku mengalami masalah pada kinerja jantungku, tapi seiring waktu aku tahu alasannya, dan mutlak si biang kerok kutandai sebagi milikku. Milikmu ??? Bermimpi saja dirimu, aku adalah milik diriku, kamu bukan siapa-siapa. ...