Te amo mis mayores, Marselino

PART XMIII

Hayyy

Wahhh udah lama ga check wp skrg udh 10 k readers aja ni

Honestly ini pencapaian yang luar biasa si dari author,karena author pure gabut bikin cerita ini

Makasih banyak yg udh pantengin cerita ini dr awal,stay tuned untuk next part ny <3!

Maaf jg kalo author suka late up,karena authornya masih sekolah dan harus manage waktu

So today I will up this story,and this for you guys

"KENAPA??? LU KAGET????"

"NURLEHA??!"kata Marsel terbata.

"IYA MARSEL,GW NURLEHA. APA KABAR? MASIH SONGONG LU DAN 3 TEMAN KEPARAT LU ITU?"

Marsel menganga. Seorang Nurleha? Siswi SMA GARUDA yang sangat gencar memilikinya dahulu. Marsel berfikir bahwa Nurleha hanya mengaguminya saja. Rupanya ia salah,benar benar salah.Ia begitu cinta mati,sehingga membuatnya buta,dan berani bertindak sejauh ini.

"a-apa mau lo?"

"nope. Aku Cuma mau kalau dibelakang Fanya,ada aku. Orang yang selalu sakit hati sama kamu" balasnya sinis,sarkas. Dari nada bicaranya,Marsel tau bahwa Nurleha menyimpan dendam yang amat besar namun sengaja menyembunyikannya dengan amarah. Dan tentu,arogan.

"a-apa yang sebenernya terjadi?" sumpah demi apapun,Marsel tidak paham situasi ini.

"apa kamu tau Danya Familia Putri? Yang pernah aku ceritakan kepadamu?"- Fanya

"Danya-"entah,marsel merasa ia mengingat nama itu,namun ia sedikit lupa

"Danya Familia Putri adalah saudari kembar Fanya Fabiola Putri yang dikabarkan wafat 5 tahun lalu,......"-Joecel.

".......setelah perceraian orangtua Fanya."tebak Marsel.

"exactly. Tetapi sesungguhnya ia tidak sungguh sungguh wafat Marsel,ia hanya berencana untuk melakukan balas dendam."- Fanya.

"Ma-maksudnya?"

"17 tahun lalu,Philip Fardhian Dewa terikat kerjasama dengan Antonius Zakharias Putra yang merupakan Pemilik Perusahaan Garuda Putra yang memiliki saham di berbagai bidang. ..."- Fanya

"Diantaranya adalah bidang pendidikan dan kesehatan. Namun ditengah kerjasama itu,mereka berdua sepakat untuk melakukan penyelewengan sejumlah besar dana,dan ketika audit dilakukan,hanya satu yang terbukti bersalah..."-Nurleha

"DAN ITU PAPA KAMI MARSEL!!!!!" ucap Vanya menggema.

"Kerjasama itu juga diketahui oleh salah satu ajudan papahmu, ajudan yang selalu setia menemaninya.Tapi ternyata ia salah.."Joecel.

"om Jonathan Aribawa,seorang ajudan papa, yang memiliki seorang putri bernama Joecel Permata Aribawa..."-Fanya.

"10 tahun setelah penyuapan dan penyelewengan itu berlangsung,Papaku dan om Jonathan ditangkap,sehingga kami tumbuh menjadi anak yang hidup tanpa kasih sayang papa dan diliputi dendam.Ibu ku yang keberatan membiayai kami di masa itu,menitipku di seorang kerabat,dan aku meminta dia untuk membuat kematian palsu untuk menutupi identitasku,agar aku bisa balas dendam. AKU DANYA,FANYA,IBU,dan keluarga JOECEL.Maka kami berencana menghancurkan masa depan mu. Mulai dari aku yang menyamar jadi fans mu,lalu Fanya yang menghancurkan hidupmu,dan Joecel yang menabrakmu dalam kecelakaan itu. Dan sekarang kami senang ,karena kau menderita, begitupun ayah kesayanganmu itu,pria sialan. "-Danya.

"ka-kalian semua benar benar ...."
"Benar benar apa? Parah? Jahat? Kurang Ajar? Iya,tapi sebenarnya engkau dan kebejatan mu adalah masalah nya MARSEL" -Fanya

"bahagiamu adalah kebencian kami Marsel. Misi kami hampir berhasil sampai datanglah seorang gadis perusak kesayangan mu itu, yang mengganggu rencana kami. Tapi tenang,kami tau caranya menyingkirkan..."-Joecel

"GW KASIHTAU SAMA KALIAN, JANGAN SENTUH FINA. FINA GAADA URUSANNYA SAMA KALIAN. URUSAN KALIAN SAMA GUA, PELACUR..."tangan Fanya keburu memotong pembicaraan Marsel,sehingga mulutnya mengeluarkan darah segar pertanda sudah tak sanggup lagi menerima pukulan.

"itu adalah palajaran dari gw untuk mulut sampah lo, dan sekarang lo sendiri yang akan lihat pelajaran dari gw untuk Fina tersayang lo......"

Lalu mereka membawa Marsel yang panic ke sebuah tempat

"Tuhan, lindungi Fina ku...................."

sorry ya gaiss baru up lagi hehe,

jadilah pembaca bijak yang selalu meninggalkan jejak,

be wise readers with always vote,comment and share at every chapter

Love you all.