Hay gaes...
aku kembali:)
Kemaren niatnya pas malming mau up tapi karena ga jomblo jadi ya batal:v
Nah sekarang sudah jomblo lagi kok. sans ae:v
Pengennya nih malem up banyak tapi ga tahu juga deh badan lagi ga fit. semoga bisa up banyak ya.
ok?Next
Jakarta memang tak pernah sunyi. Hiruk pikuk kota metropolitan senantiasa ada setiap waktu. Termasuk sekarang. Waktu telah menujukan pukul 20.20. Cukup larut sudah. Namun jalanan masih saja ramai dengan kendaraan yang berlalu lalang.
Terdapat disana pula sepasang pria dan wanita yang berboncengan membelah jalan. Sepasang yang tidak dapat dipanggil kekasih karena tak ada hubungan apapun diantara mereka. Walau hati mereka saling mengagumi satu sama lain,namun tidak ada rasa cinta antara mereka. Entah memang tidak ada atau mereka yang tidak mengetahuinya. Hanya Tuhan yang tahu.
"Fin"
"Fina"
Suara itu memecahkan angan Fina dalam mimpi. Fina tertidur. Mungkin ia merasa lelah.
"hmm kak Marsel?" ujar Fina parau khas suara orang baru bangun tidur.
"Jangan tidur dong. Ini lagi dijalan" ujar Marsel lembut.
" Hmmm"
"Fin?"
"Hmm"
"Dibilangin jangan tidur"
"Ngantuk kak. Gak kuat"
"Ya udah" tangan Marsel pun bergerak meraih kedua tangan Fina. Marsel pun membuat tangan Fina agar memeluk pinggangnya. Fina pun refleks kaget dan mencoba melepasnya.
"gapapa. daripada lu jatoh entar. yang ada gw bonyok sama Bang Gara"
Fina bukannya tertawa receh dengan guyonan yang dilontarkan Marsel yang seperti biasa ia lakukan. Namun sekarang ia gugup bukan kepalang. Pasalnya Nadeo saja tak pernah meminta untuk ia peluk selagi pacaran dahulu. Dan sekarang? Marsel malah memintanya untuk memeluknya? Entah apa yang Fina rasakan saat ini.Ia masih merenungkannya hingga tanpa sadar motor Marsel pun berhenti di rumahnya.
"Dah sampe"
"Iya kak gw juga udah tau."
"Langsung tidur ya. Jaga kesehatan. Kalo mau kerja tugas,besok saja lu bangun pagi-pagi jangan dikebut malam."
"Iya kak"
"Ya udah gw pulang"
"Hati hati kak"
Tit... Marsel pun mengklakson motornya isyarat pamit yang dibalas lambaian tangan Fina mengiringi kepergiannya. Fina pun masuk ke dalam rumahnya.
"Malemmm"
"Eh si Finoy dah pulang" seru seseorang yang tengah duduk bersama seorang lain di ruang tamu.
"Apaan sih bang? Ngantuk ini Cinderella" kalian tahu lah siapa yang ngeledekin Fina.
"Cinderella kolong jembatan kali lah. " Jawab Bang Gara ngasal.
"Gimana Fin ama Marsel?" tanya Bang Dimas penasaran.
"Gimana apanya sih Bang Dim?"
"Ya jalan jalannya. Seru gak? So Sweet gak?"
" Orang cuma maen kok kita ketemu sama teman teman."
"yah penonton kecewa" seru Dimas dan Gara berbarengan.
"Eh kok lu ngikutin gw sih?"
"Ada juga lo yang ngikutin gw"
"Idih jelas jelas lo yang ngikutan!"
"Ngapain juga ngikutin orang somplak kek elu. Orang dibilangin gw yang duluan lu yang ngikutan"
"Dih ga percaya. Tanya saja Fina. Ya kan Fin?"
saat kedua orang aneh itu menoleh mereka tidak melihat Fina. ('Dasar ade lucknut')
"Morning Mom"
"Hai Lan. Ayo sini makan dulu. Mommy sudah siapkan sarapan untuk kamu dan Marry"
"ok mom."
Bulan pun menyantap roti yang tersedia di mejanya.Ia memakannya dengan lahap sampai seseorang membuatnya berhenti untuk makan.
"Marry?" teriak Bulan kaget.
"Hi Bulan" Sapa Marry dengan senyum manis ala London-Jawa nya.
"Kok kamu make seragam SMA Garuda sih?" Yups. Bulan kaget karena Marry turun dari tangga dengan seragam yang persis ia gunakan saat ini"
"Oh iya. Mommy lupa kasihtau kamu. Mulai hari ini Marry sekolah disini. Sama kamu. Dia sudah nggak mau ke London lagi. Iya kan Marry?"
"Yes aunty. Kamu ga keberatan kan lan?"
"Yeyy. Aku malah seneng banget Marry. Makasih ya mau sekolah bareng aku."kata Bulan senang.
"Iya Bulan,Your welcome" jawab Marry dengan senyum nya yang berlesung.
Bulan yakin. Marry akan ditrima dengan baik di kalangan teman temannya. Semalam saja ia begitu akrab dengan teman teman nya dalam acar penarikan pj Atha dan Veny. Bulan juga yakin kalau Marry akan mengingat semuanya yang sebenarnya
Sebenarnya apaan ya?
Kepo kan?
Makanya pantengin part berikutnya ya
mon maap malem ini buat segini dulu.
Ya semoga aja malming bisa diberikan koneksi yang bagus biar bisa up lagi.
LopYuGaes.
KAMU SEDANG MEMBACA
Te amo mis mayores, Marselino
Teen FictionSERAFINA PRATIWI gadis lugu yang menyimpan luka setelah ditinggal pergi oleh kekasihnya keluar negri. Kini seorang pria dingin yang merupakan kaka kelasnya berhasil menaklukan hatinya,namun cinta lamanya itu kembali,dan berniat merebut Serafina untu...