Part XXIII

294 23 5
                                    

Hay gaesss

author kembali lagi nihhv

ada yg kangen gak?:v

Udah ga usah dijawab gw dah tau jawabannya:v

Maaf banget ni

udah lama bat ga up.

Kalo diliat dr tanggal terakhir up berarti sudah SEBULAN cerita ini terbengkalai:(

Ya udh kita lanjut ya? OK? NEXT



































"Kok bisa ada dia?" batin Fina. Namun ia masih tetap memperhatikan orang tersebut dengan seksama.Coach pendamping yang usianya sepantaran dengannya. Matanya tak berpaling saat orang itu memperkenalkan diri.

"Halo semua. Kenalin gw Dimas Juliono Pamungkas. Bisa Disapa Dimas. Jadi gw disini sebagai coach untuk kalian yang bergabung di ssb sini. Ada yang mau bertanya?"

"Status Coach, Status" Kata Dian dengan lantang.

"Status,mm. Sedang menjalin cinta bertepuk sebelah tangan"kata Coach Dimas sambil tersenyum dan Disambut tawa para siswa siswi ssb.

"Fin"

"Naon?"kata Fina membalas panggilan Tania sambil berbisik.

"Ga salah milih ssb gw"

"Lah kenapa?"

"Coach nya aja seger begini. Iklas lahir batin gw kalo disuruh nginep disini."kata Tania.

"Seger. Lu pikir Asinan Bogor tu seger?" kata Fina sewot.

"Dih nape lo sewot. Naksir juga kan lu? Ngaku lah kau Jubaedah" kata Tania meledek.

"Ya kali gw naksir sama dia. Dia mah sepupu gw. Kabar terakhir dia yang gw denger, kemaren abis  main di liga Spanyol. Terus dipanggil sama salah satu ssb di Indo buat jadi pelatih pendamping." kata Fina menjelaskan sambil berbisik.

"ANJIRRR!!! LU GA BOONG?" kata Tania yang berteriak hingga membuat semua orang disana menoleh ke arah mereka.Fina pun lantas menutup mulut Tania dengan telapak tangannya dan tersenyum kikuk kepada orang orang yang menatap mereka.

"Ga kok gapapa. Ini anak tadi kakinya cuma keinjek kok. Sudah gapapa. Lanjutin saja Coach khotbah nya" Kata Fina menjelaskan kepada semua hadirin disana.

Dimas pun melihat ke arah sumber suara. Ia menunjukkan senyum sinis kepada Fina. Dan Fina pun membalas senyum itu dengan plototan mengerikan.('Anjir ni kadal Spanyol. Pulang dari Luar negri malah makin nyebelin. Tungggu pembalasan gw Dimass')

"AW" rintih Fina memegang telapak tangan kirinya yang  memerah.

"Hadehhhh Legaaaa" kata Tania ngos-ngosan.

"Taniaaaa......Kok Tangan gw digigit sih? Lu pikir gw bandit hom elon apa yang mau nyulik elu?"

"Ya lagian elu pakai acara nyekap tangan gw. Lu pikir gw itu anak anak hom elon?"kata Tania ngegas yang dibalas cengiran kuda Fina.

"lu berdua kalo berisik lagi gw bilangin coach ganteng ini entar" kata Dian.

"Lah bodoo ble" kata  Fina yang tidak dihiraukan oleh Dian. Jika saja Dian membalas ledekan Fina,yang ada malah akan adu jotos seperti emak emak di tukang sayur kompleks.





















"Gimana seru ga latihannya dek?" Kata Bang Gara.

"Ga"

"dih kok enggak sih?"

"kenapa sih bang dunia itu sesempit daun kelor?"

"maksud lo?"

"Ya kenapa harus Bang Dimas itu yang harus jadi coachnya Fina?"

"Hah? Si Brengsek Itu? Ga tahu malu dasar."Kata Bang Gara sambil memutar balikan mobilnya.

"Eh bang lu mau apa?" kata Fina panik.

Bang Gara tak peduli. Ia tetap memacu mobilnya hingga kembali ke ssb. Lalu ia turun dan menemui Dimas.

"WOY!!!"



































































aku suka baku hantam:v

Jangan lupa vote,komen,dan share ya gaess.

untuk kedepan keknya akan slow up:(

makanya atuh vote yang banyak biar ga slow up ok?

Ily  



Te amo mis mayores, MarselinoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang