2.4 Sportivitas

170 19 2
                                    

POPDA telah dimulai. Hari itu GOR telah diisi manusia dari berbagai kalangan. Dari anak kecil hingga orang dewasa, peserta ataupun yang sekedar menonton. Hyunjin tak menyangka akan ada banyak orang di tempat ini.

"Oi, Hyunjin."

Hyunjin menoleh dapati Jisung dan Seungmin yang berlari ke arahnya. Kebetulan salah satu teman dekat mereka di SMA juga mengikuti POPDA sehingga keduanya memutuskan untuk ikut menonton, sekalian menemani Hyunjin.

"Oi udah sampai aja."

Mereka beradu tos sebelum memasuki GOR utama.

"Nonton karate dulu ya, abis itu kita nonton renang."

Seungmin dan Jisung menganggukan kepala sekenanya. Mereka tak terlalu paham dengan pertandingan olahraga, jadi ya hanya sekedar mengikuti Hyunjin yang aslinya juga tak begitu paham.

Begitu mereka masuk, telinga mereka disambut dengan suara teriakan penuh semangat dari para peserta.

"Anjir, jiwa mudanya menggelora," Jisung berkomentar dengan nada absurd.

Hyunjin memindai seluruh area GOR berusaha temukan Changbin. Ia menemukan pemuda itu berada di sudut kiri lapangan, tengah melakukan pemanasan. Si atlet karate tengah menggunakan celana putih panjang dan kaos hitam pendek ketat yang membentuk tubuhnya.

"Ayo kesana." Hyunjin mendorong Jisung dan juga Seungmin menuju arah Changbin.

"Bin!"

Merasa dipanggil Changbin kemudian menoleh ke belakang, mendapati Hyunjin dan dua wajah asing yang tak pernah ia lihat.

"Oh, Hyun. Gak nonton Chris?"

Hyunjin menggelengkan kepalanya, "Nanti. Lo dulu yang main soalnya."

Changbin menganggukkan kepala atas informasi yang diberikan Hyunjin.

"Oke oke. Btw, ini?"

"Ah, temen gue. Yang ini namanya Seungmin, yang ini Jisung. Gais, ini namanya Changbin. Tapi gue biasanya manggilnya Abin."

Seungmin dan Jisung kemudian bersalaman dengan Changbin secara bergantian. Namun setelah itu, Jisung menarik Hyunjin sedikit menjauh, meninggalkan Seungmin berdua dengan Changbin.

Merasa sedikit kebingungan, Hyunjin menahan lengan Jisung sebelum pergi lebih jauh.

"Lo kenapa?"

"Anjir, jantung gue gak kuat!"

"Hah?"

Jisung meloncat kecil di tempatnya berdiri.

"Si Abin pake baju kayak gitu kelihatan kayak Toji anjir! Aduh, husbu gueee.... Lagi pula kenapa lo ga bilang Abin tuh lebih ganteng kalau dilihat langsung?!"

Hyunjin mengernyitkan dahi.

'Toji siapa anjir?!' batinnya penuh rasa bingung.

"Gue gak kenal Toji itu siapa. Ayo buruan balik sana, Abin dah mau tanding tuh."

"Bentar bentar, gue ambil nafas dulu."

Hyunjin menatap jengah Jisung yang mengatur nafasnya sebelum berbalik, kembali ke arah Seungmin dan Changbin. Sumpah, senyum temannya ini jadi lebar sekali.

"Sorry ya Bin. Lo udah mau mulai kan? Gue sama temen-temen nonton dari sana ya. Semangat bro!"

Jemarinya menunjuk ke arah tribun yang agak kosong.

"Oke makasih ya."

Ketiganya langsung naik ke tribun penonton. Menyaksikan perlombaan yang telah dimulai. Jisung berteriak penuh kagum melihat Changbin yang tengah melepas kaos hitamnya dan menggunakan atasan seragamnya. Tangannya bergerak cepat mengenakan sabuk biru dan pelindung gigi. Ia juga memasang beberapa perlengkapan lain sebelum masuk ke dalam arena.

Fri(end)zone ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang