Jika kalian bertanya olahraga apa yang paling Hyunjin sukai, maka dengan tegas ia akan menjawab renang.
Pemuda berzodiak pisces ini sangat menyukai air. Dulu saat masih kecil ia suka sekali bermain di tengah guyuran hujan. Melompat ke sana kemari sembari tertawa menginjak genangan air. Ia sering sekali mengalami flu setelahnya, tapi Hyunjin kecil tak pernah merasa kapok. Suatu hari, sang ayah mengajaknya pergi ke kolam renang umum di tengah kota. Ia masih ingat betapa menyenangkannya bermain di kolam renang itu. Hingga setidaknya setiap satu buan sekali ia akan pergi bersama ke kolam renang bersama sang ayah. Rutinitas sebagai bentuk bonding antara ayah dan anak laki-lakinya. Ayahnya akan mengajarkan cara berenang dengan benar. Hanya sekedar gerakan dasar, tapi paling tidak Hyunjin tidak akan tenggelam.
Sayangnya saat memasuki kelas 5 SD, kebiasaan itu terpaksa terhenti karena sang ayah diharuskan bekerja di luar kota dan hanya bisa pulang ke rumah dalam waktu beberapa bulan sekali. Pun sang ibunda tidak dapat menemaninya berenang mengingat ia harus menjalankan bisnisnya yaitu produksi makanan ringan rumahan. Sejak saat itu Hyunjin hanya pergi ke kolam renang ketika ada praktik berenang dalam mata pelajaran olahraga.
"Sebelum masuk kolam, lakukan pemanasan terlebih dahulu. Chris! Pimpin pemanasan!" Perintah sang guru olahraga sembari menyiapkan keperluan mengajar.
Hari ini cuaca tidak begitu panas di kolam renang. Padahal waktu menunjukkan pukul satu siang. Sepertinya awan tengah berbaik hati untuk mengurangi intensitas cahaya matahari yang terpancar ke bumi.
"Baik, teman teman, mulai dari kepala. Satu dua tiga..."
Hyunjin memperhatikan Chris yang berada di depan barisan. Lelaki itu bertelanjang dada, memperlihatkan abs tipis hasil latihan kerasnya. Hyunjin mendengar para gadis di barisan sebelahnya memekik pelan melihat pemandangan itu. Yang menjadi perhatian tidak menyadari hal tersebut, atau mungkin pura-pura tidak peka, ia terus melanjutkan memimpin pemanasan.
Kedua tangan Hyunjin bergerak ke arah perutnya. Ia juga tengah bertelanjang dada, tapi tak ada abs sama sekali di perutnya. Ia mengernyit, sedikit iri dengan perut Chris.
"Pemanasan sudah selesai pak," lapor Chris pada sang guru setelah menyelesaikan rangkaian pemanasan.
"Perhatian semuanya, untuk materi hari ini adalah renang gaya bebas. Chris, tolong berikan contoh."
Chris kemudian mengambil posisi siap di ujung kolam renang. Selanjutnya ia melompat ke dalam kolam dan melanjutkan gerakan renang gaya bebas hingga sampai pada ujung satunya. Seluruh siswa berdecak kagum melihat Chris dapat menempuh jarah 25 meter dalam waktu singkat. Tak terkecuali Hyunjin. Gerakan Chris sangat luwes seakan dirinya memang ditakdirkan untuk hidup di air.
'Seperti ikan.'
Hyunjin nyaris tertawa kencang akibat pemikiran randomnya sendiri. Ia menggelengkan kepalanya, mencoba fokus dengan penjelasan gurunya.
Chris yang telah menjadi contoh kemudian naik ke darat. Ia kemudian diminta untuk membantu pemula dengan mengajarkan dasar gerakannya.
"Pertemuan selanjutnya kita akan melakukan penilaian. Jadi gunakan waktu sebaik mungkin untuk berlatih!"
Setelah mendengar pengumuman tersebut, semua siswa masuk ke dalam kolam renang untuk berlatih. Ia melirik Chris yang berada di ujung lainnya untuk membantu para gadis.
'Modus pasti,' batinnya.
Sedangkan para lelaki belajar langsung dari sang guru olahraga secara teori. Sisanya tinggal melalukan praktik dan mengoreksi gerakan yang kurang tepat.
Hyunjin kemudian mencoba apa yang telah ia pelajari. Ia berenang dari sisi panjang ke sisi seberangnya secara bolak balik. Bukan hal yang terlalu sulit baginya mengingat sang ayah pernah mengajarinya. Sepertinya ototnya masih mengingat gerakan itu. Gurunya pun tidak banyak mengoreksi gerakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fri(end)zone ✔️
Fanfiction[END] "Sayangku ke kamu tulus. Saking tulusnya jadi kelihatan goblok ya hehe." ================================ Niat awal pengen bikin cerita bucin, ternyata sejauh ini yang ku tulis gak sebucin itu ceritanya, haha :") BxB ya gais, yang gak suka bis...