by svrinai
part of zhkansas
...
Lagi-lagi hujan.
Aneta menatap rumput liar yang kini panjang dan belum dirapikan di belakang rumahnya. Memandang rumput yang sedang diguyur hujan terasa menyegarkan mata, tetapi di sisi lain hujan tak lagi sama seperti dulu baginya. Hujan akan selalu mengingatkannya tentang Elon dan kejadian malam itu.
Aneta menekuk lututnya dan menaruh kepalanya di atas lutut sambil memegang ponselnya yang menampilkan ruang percakapannya dengan Elon.
Sudah seminggu berlalu dan dia masih belum bisa melupakan kejadian malam itu. Aneta merasa canggung meski berusaha bersikap biasa di depan Elon. Sampai detik ini dia belum menjawab Elon karena Elon juga tidak bertanya lagi. Mereka memang masih sering berpapasan di sekolah, terutama saat di kantin karena Sheila dan Aiken yang bagaikan perangko. Namun, Aneta selalu diam. Sementara Elon hanya menatap Aneta sesekali dan tak mau mengganggu Aneta yang selalu memperlihatkan ekspresi tak nyaman secara terang-terangan di depan cowok itu.
Aneta memiringkan kepala dan mengangkat tangannya untuk melihat pesan yang sudah dia ketik, tetapi tak berani dia kirim. Dia segera menegakkan punggung dan memberanikan diri untuk menekan tulisan kirim.
Beberapa detik berlalu dan balasan dari Elon langsung muncul.
hai.. lo sibuk gak?
nggak kok. nggak sibuk
apa lo udah tau tentang ulang tahun sheila?
ah kayaknya gue sempet denger aiken yang riweh soal itu
udah tau soal beberapa aturannya gak? soal yg datang harus punya pasangan (nggak harus pasangan beneran) dan dresscode putih
oh enggak, kenapa memangnya?
lo mau jadi pasangan gue?
itu, apa lo mau jadi pasangan gue?
mau
Tak ada kata-kata lagi selain jawaban singkat itu. Aneta memegang bagian yang melindungi jantungnya. Dia sulit bernapas setiap kali menunggu balasan dari Elon. Pesan terakhir yang Aneta kirim itu lebih lambat daripada pesan Elon yang menanyakan hal yang sama.
Aneta akhirnya blank. Dia bingung harus bertanya apa lagi sampai akhirnya Elon kembali mengirimkannya pesan.
gue akan jemput lo.
ah, itu udah pasti, kan? nggak mungkin pasangan datang secara terpisah
dan tentang jawaban lo mengenai perasaan gue, apa lo masih belum siap untuk jawab?
gue udah mau jawab, tapi lebih baik saat kita ketemu langsung
perasaan gue nggak enak, anet
***
Acara ulang tahun Sheila berlangsung di rumahnya. Karena musim hujan dan ramalan cuaca yang terkadang meleset dari perkiraan, tak ada acara outdoor dan acara berlangsung di ruang tengah rumah keluarga Sheila yang bisa menampung banyak orang. Ruang tengahnya disulap begitu cantik. Para undangan datang dengan pakaian serba putih kecuali beberapa cowok yang mengenakan atasan putih dan bawahan dengan warna lain. Satu-satunya yang memakai pakaian paling mencolok adalah Sheila sebagai ratu malam ini. Dia memakai gaun berwarna biru laut di pesta ulang tahunnya yang ke-18.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooming Flowers
Novela JuvenilSELESAI ✔️ Aneta berharap dia tak akan pernah merasakan apa itu cinta karena dia tak mau patah hati seperti kakak perempuannya yang hidupnya berubah hanya karena satu cowok. Namun, kehadiran seseorang di hidup Aneta menghancurkan harapan itu. Jatuh...