SETELAH DINNER

1.1K 90 7
                                    

Krystal menggandeng Irene untuk masuk ke apartemennya karena malam ini dia memang tidak pulang ke rumah.

“Aku belum pernah membawamu kemari kan?”

Irene tersenyum mengiyakan sambil melepas coat yang dia pakai dan meletakkannya di sofa.

“Aku ke kamar sebentar untuk ganti pakaian”

Irene menahan tangan Krystal yang hendak masuk ke dalam kamar, sedangkan Krystal hanya mengerutkan dahi seolah-olah ekspresinya menunjukkan pertanyaan “ada apa?”.

“Di luar hujan.”

Ucap Irene singkat, sedangkan Krystal hanya menatap Irene bingung karena memang sedari mereka masih di restoran tadi memang sudah hujan.

“Sunbae kedinginan? Mau aku buatkan sesuatu?”

Irene hanya menggeleng pelan lalu memutus jarak di antara mereka dengan memeluk Krystal dan menyandarkan kepalanya di pundak Krystal.

“Begini sudah lumayan hangat.”

Krystal hanya tersenyum melihat Irene yang sedang meletakkan kepalanya dengan sangat nyaman di pundaknya.

“Apa kau sedang tipsy karena wine?”

“Hmm.. sepertinya begitu.”

“Kau benar-benar bukan peminum yang baik” Kata Krystal sambil terkekeh pelan karena ulah manis Irene saat sedang tipsy.

“Mau yang lebih hangat lagi?”

Bisik Krystal di telinga Irene yang masih menyandarkan kepalanya dengan nyaman di pundaknya, bahkan dia terlihat memejamkan matanya menikmati setiap suara air hujan yang membasahi bumi.

Irene sedikit menarik mundur tubuhnya tanpa melepas tangannya yang masih memegang pinggang ramping Krystal.

“Bisakah kita membuat sesuatu yang panas malam ini?”

Krystal terlihat menarik satu ujung bibirnya saat mendengar ucapan Irene. Tangannya menarik lembut ujung dagu Irene sehingga membuat jarak di antara wajah mereka menjadi sangat dekat.

“As your wish..” Ucap Krystal singkat lalu memutus jarak dengan memagut lembut bibir Irene mengawali malam panjang mereka untuk melepas rindu yang tertahan selama 3,5 tahun.

— — — — — — — — — — — — —

Irene membuka matanya perlahan saat Krystal membuka gorden apartemennya membuat sinar matahari masuk ke dalam kamar bernuansa minimalis tersebut.

“Kenapa sudah rapi sekali?”

Tanya Irene yang masih ada di dalam selimut tebalnya, sedangkan Krystal sudah rapi dengan kemeja warna sky blue dan juga celana bahan warna hitam.

“Hari ini aku ada rapat dengan Direktur d'Art Book sekitar jam makan siang karena ini hari pertama open order buku terbaru yang mereka lounching.”

“Astaga, jam berapa sekarang?”

Irene terlihat terkejut karena dia lupa kalau hari ini dia punya pekerjaan sepenting itu. Irene yang hendak segera bangun akhirnya membatalkan niatnya karena dia sadar tidak ada sehelai benangpun yang menutupi tubuhnya kecuali selimut tebal tersebut.

“Baru jam 7 pagi. Sunbae mandilah, aku akan siapkan sarapan. Pakai baju yang tertutup saja hari ini, tidak akan cukup waktu untuk menutupi tubuh kita dengan foundation.”

Ucap Krystal sambil tersenyum nakal karena memang semalam menjadi malam yang sangat panas dengan bukti beberapa bagian tubuh mereka terlihat kemerahan hingga keunguan.

My Life PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang