Krystal, seorang dokter bedah sekaligus profesor muda, kembali bertemu secara tidak sengaja dengan cinta pertamanya sekaligus seniornya saat dia masih di bangku SMA, apakah kisah cintanya akan berhasil kali ini.
“Berkencan?” Irene menjawab pertanyaan Krystal dengan pertanyaan lagi dan hanya dijawab dengan anggukan oleh Krystal.
“Tapi bagaimana kalau ada paparazi lagi?”
Irene terlihat masih gelisah dengan berita yang dibuat oleh Kevin beberapa waktu yang lalu.
“Kalau begitu, kita berkencan di dalam mobil saja.”
“Maksudnya?” Irene terlihat tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Krystal.
“Bisa minta tolong buka ponselku? Disitu ada aplikasi untuk membeli tiket film, seonbaenim pilihlah film yang ingin di tonton.”
“katamu kita akan berkencan di mobil?” Protes Irene saat mengetahui mereka akan menonton film.
“Jangan protes, buka saja dulu! Kita akan menonton film di dalam mobil, kita tidak akan turun.”
“Tapi bukankah kau akan menemui teman-temanmu malam ini?”
“Pilihlah yang jam malam, kita sudah cukup dewasa untuk menonton film di atas jam 9 malam.”
“Baiklah. Jadi film apa yang akan kita tonton?”
Ucapnya sambil mulai memilih film yang akan mereka tonton malam ini di ponsel Krystal.
“Bayi besarku tidak suka horor, dan aku tidak suka film pembunuhan. Jadi, bagaimana kalau menonton action?”
Krystal hanya tersenyum saat mendengar Irene terdengar bersemangat memilih film yang akan mereka tonton hari ini.
Selama hampir 7 bulan ini mereka berkencan, mereka memang sangat jarang berkencan di luar karena takut ada orang yang melihat dan menjadikan mereka berdua sebagai bahan berita, jadi ketika bisa mencuri-curi waktu untuk berkencan, Irene biasanya akan menjadi sangat bersemangat.
“Apakah ada genre action yang bercampur dengan romance? Kalau ada kita lihat yang itu saja”
“Ada, tapi mulai jam 10 malam, apakah tidak apa-apa?”
“Sure.” Jawab Krystal singkat sambil masih berkonsentrasi dengan kemudinya.
“Kita makan siang sekalian ya?”
Krystal benar-benar mencoba menghabiskan waktu sebaik mungkin bersama dengan Irene karena dia tidak tahu bagaimana kedepannya hubungan mereka berdua.
“Boleh.” Irene terlihat bersemangat walaupun matanya masih berfokus pada ponsel Krystal yang ada di genggaman tangannya.
— — — — — — — — —
“Sunbae maaf karena harus membiarkanmu makan malam sendiri hari ini.”
“Memangnya kenapa? Bukankah kita juga jarang makan malam bersama?”
“Benar juga. Bagaimana penampilanku?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
