KRYSTAL MEMBUAT MASALAH

1K 64 6
                                    

Krystal membuka matanya perlahan saat dia meraba sisi ranjangnya dan tidak mendapati seseorang disana.

“Sunbae..” Panggil Krystal dengan suara seraknya tetapi tidak mendapat jawaban sama sekali.

“Sunbae…” Teriaknya lagi masih dengan posisi tengkurap di ranjangnya yang membuat Irene keluar dari walk in closet masih dengan kemeja putih oversizenya semalam hanya saja sekarang dia memakai celana pendek.

“Ada apa?”

“Aku kira Sunbae kemana.” Ucap Krystal singkat sambil menunjukkan senyumnya yang membuat Irene hanya menggeleng heran bercampur sedikit kesal.

“Sunbae sudah bangun dari tadi?”

“Hmmm.. aku sudah membereskan kekacauan yang kita buat tadi malam di ruang kerja dan juga di tangga. Bisakah sisanya kau minta tolong Ahjumma untuk membersihkan?”

Ucap Irene sambil meletakkan satu stel kemeja dan celana kain yang akan dia pakai hari ini di atas ranjang, sedangkan Krystal hanya menatapnya sambil tersenyum menanggapi permintaan Irene barusan.

“Sunbae, apa kau sudah mandi?”

“Belum. Ada apa? Kau ingin mandi terlebih dulu?”

“Hmm… aku ingin bercinta sebentar apakah boleh?” Tanya Krystal dengan tatapan manja yang membuat Irene menatapnya dengan tatapan tajam.

“Aku berkeringat. Aku baru saja membuat sarapan dan merapikan ruang kerja dan tangga. Kau yakin ingin bercumbu sekarang?”

Mendengar jawaban Irene, Krystal menggeser tubuhnya ke sisi ranjang kosong yang dimana Irene sedang berdiri.

Krystal menarik lembut tangan Irene dan menuntunnya untuk kembali naik ke atas tubuhnya. Krystal menarik lembut kepala Irene lalu menyatukan bibir mereka dalam sebuah ciuman yang hangat, pelan dan sangat lembut.

Ciuman mereka semakin lama semakin bersemangat sambil sesekali menyibakkan rambut supaya bisa mengakses lebih ke area leher, telinga dan tengkuk satu sama lain.

Krystal melepas kancing kemeja Irene satu per satu, kembali menunjukkan dadanya yang masih terbungkus bra sexy berwarna maroon.

Krystal mendorong Irene yang membuatnya mengambil alih permainan pagi ini. Krystal melucuti pakaian Irene tanpa terkecuali yang membuat mereka berdua kembali bisa merasakan kulit satu sama lain diimbangi dengan sentuhan-sentuhan hangat tangan satu sama lain yang membuat suara-suara erangan nikmat kembali meluncur dari bibir mereka.

“Masukkan” Perintah Irene singkat saat melihat tatapan mata Krystal yang seolah-olah meminta izin untuk memasuki Irene.

“Emhhhhh…” Desahan nikmat lolos dari bibir Irene saat Krystal memasukinya. Pelan tapi pasti Krystal mulai menggerakkan jarinya untuk memberikan kenikmatan kepada Irene.

“Yesss… ahhhhh…” desah Irene bersemangat sampai di tengah-tengah aktivitas mereka terdengar suara ponsel Krystal yang berdering dengan keras dengan tulisan IGD.

“Sunbae aku harus angkat telfon…”

“Jangan sekarang aku mohon….” Rengek Irene yang berusaha menahan tangan Krystal yang hendak keluar dari dalam dirinya karena tubuhnya benar-benar bergejolak sekarang.

“Tapi telfonku….” Ucap Krystal tidak tega masih berusaha menggerakkan tangannya walaupun sudah tidak fokus lagi.

“Sedikit lagi Krys, aku mohon….”

“Maafkan aku.” Ucap Krystal tidak tega tetapi dia segera menjauhkan tubuhnya dari Irene dan melompat ke arah meja kecil di sebelah ranjangnya untuk mengangkat telfon.

My Life PartnerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang