Chapter: One

61.6K 6.8K 1.3K
                                    

Akhirnya sudah mulai update!

Atharrazka 2: Aryan update setiap hari Rabu, ya!

Jangan lupa untuk selalu vote dan comment :)

****

Langkah kecil seorang gadis yang memegang erat tasnya terhenti ketika ia melihat seorang pria yang sudah berdiri di depan pintu. Mata gadis itu tersorot ketakutan, terlebih pria dihadapannya sudah menatapnya begitu tajam.

"Kamu udah selesai puasin pria di luar sana? Baru jam.." pria itu melirik arloji jam yang melingkar dipergelangan tangannya, "jam sebelas, banci pun baru keluar."

"Pa, maaf Dean baru pulang, karena Dean harus selesaiin pekerjaan. Pelanggan Dean butuh bajunya untuk besok pagi, jadi.."

"ANAK TOLOL! MAU JADI APA KAMU PULANG JAM SEGINI, HAH? MAU JADI PEREMPUAN MURAHAN SEPERTI IBUMU?"

Pria itu menarik tangan Deandra untuk masuk ke dalam rumah, mengunci pintu dan mendorong tubuh Deandra ke dinding.

"Saya udah bilang berkali-kali sama kamu, Deandra. Jika kamu ingin menjual diri, silakan jual diri ke pejabat! Bukan jual diri dengan pendapatan hanya 5 juta perbulan!"

"Pa, Dean gak menjual diri. Dean bekerja di salah satu butik. Dean gak pernah menjual diri Dean."

"Tapi kamu selalu pulang malam seperti wanita murahan! Besok ikut saya ke rekan saya, dia akan membeli kamu dengan harga 3 digit."

Pria itu berlalu dari hadapan Deandra, tetapi Deandra segera mengejarnya, ia menahan langkah pria tersebut. Bersimpuh lutut dihadapannya, "Papa, maafin Dean. Maaf, Dean janji Dean gak akan pulang malam lagi. Jangan jual Dean, Pa."

"Saya butuh uang."

"Dean akan kasih Papa uang, semua gaji Dean akan Dean kasih ke Papa, tapi Dean mohon, jangan jual Dean."

"Gajimu tidak cukup untuk menghidupi dunia saya, Deandra."

"Pa, Dean mohon."

"Minggir! Jangan buat kesabaran saya habis, Deandra."

Deandra menggeleng, ia memeluk kaki pria ini, membuat pria dihadapannya kini menendang wajah Deandra hingga membuat bibir dan hidung Deandra berdarah. Ia kembali menendang dada Deandra membuat Deandra tersungkur di lantai. Lalu ia menginjak tangan Deandra.

"ANAK SIALAN!"

****

"Apa yang kali ini Papa tiri lo lakuin?"

Air mata Deandra menetes, "nendang."

"Nendang muka lo sampe idung lo hampir patah dan bibir lo luka begitu?" Deandra mengangguk.

Pria dihadapan Deandra menghela napas gusar, "ini gak bisa dibiarin, Dean. Lo harus berani melawan, dia cuma bapak tiri lo, bukan bapak kandung. Dia bisa kena pasal."

"Aku gak bisa apa-apa, Kak."

"Lo bisa, gue akan bantu ngomong ke temen gue."

"Temen?"

"Aryan, dia pengacara, udah hampir 2 tahun."

Mata Deandra membulat, "Kak Rifki, aku mohon jangan bicara ke Aryan."

"Kenapa? Lo takut ketemu Aryan?"

"Aku malu, aku seperti perempuan murahan dihadapan Aryan, dulu aku ungkapin perasaan sukaku ke Aryan, setelah itu menghilang. Tapi saat Aryan wisuda, aku muncul lagi. Aku bener-bener malu, gak mungkin aku minta tolong Aryan, pasti dia gak mau bantu aku."

ATHARRAZKA 2: AryanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang