Twenty Four

46.4K 4.9K 3.1K
                                    

Aku kasih target 2,5K votes dan 3K comments ya
Btw, next chapter akan ada karyakarsa, jadi siapin koin😍

****

3 bulan berlalu, selama 60 hari setelah melahirkan, anak Zyana diperbolehkan pulang. Selama 30 hari Zyana dan Faruk merawat anak mereka di rumah. Akhirnya keluarga sudah boleh menjenguknya.

Kini Aryan dan Deandra tengah bersiap-siap untuk ke Pesantren Darussalam, tetapi sayangnya tak ada satupun dress yang muat untuk Deandra. Semuanya sudah kekecilan dibagian perut.

"Aryan, gak ada baju yang muat. Perut aku kegedean kayaknya."

Aryan memperhatikan istrinya, "usia kehamilan kamu baru jalan 4 bulan, tapi kok perut kamu udah kayak 6 bulan, Sayang."

"Isinya kan, ada dua."

"Iya, ya. Berarti Umma pas ngandung aku sama Zyzy kayak begini, ya?"

"Terus gimana nih, masa aku pake daster? Setiap hari aku pake daster terus di rumah."

Aryan menghampiri Deandra, "pakai rok sama blouse aja gak apa-apa."

Deandra mengangguk, ia mengambil rok dan blouse. Ternyata blouse nya juga kekecilan, "gak muat juga, Aryan."

"Kamu ada cardigan? Pakai kemejaku, terus pakai cardigan biar gak begitu ngetat. Nanti pulangnya kita beli baju lagi untuk kamu, ya."

****

Setiba di Pesantren Darussalam, mereka menuju ndalem. Rumah yang dulu ditempati oleh Arshaka, tetapi semenjak Zyana menikah dengan Faruk, mereka yang menempati ini dan Arshaka menempati rumah milik Abyan dan Zara.

Karena saat ini masih pukul 10, santri masih berkegiatan, alhasil tak banyak yang berkeliaran di koridor. Hanya ada beberapa saja dan menyapa Aryan juga Deandra saat mereka lewat.

Saat mereka sudah tiba, ternyata sudah ada Arshaka dan kedua anaknya, sedangkan Abyzar sudah kembali ke Mesir. Pria itu masih harus menyelesaikan pendidikannya yang tersisa setahun lagi, barulah kembali ke Indonesia.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumussalam."

Aryan mencium tangan Arshaka, menjabat tangan Faruk, dan Zyana mencium tangan Aryan. Sedangkan Deandra memeluk singkat tubuh Zyana.

"Gimana keadaan kamu, Zy?"

"Alhamdulillah udah baikan, De."

Pandangan Deandra beralih pada bayi yang berada di kasur bayi sebelah Zyana, "masyaAllah, anak kamu lucu banget. Siapa namanya?"

"Namanya Zoya."

"Boleh aku gendong?"

"Boleh dong."

Zyana mengangkat bayinya untuk diserahkan pada Deandra, tetapi tiba-tiba saja pandangan Zyana terfokus pada perut Deandra, "Dean, kamu lagi hamil?"

Deandra melirik Aryan yang mengangguk padanya, lalu Deandra tersenyum pada Zyana, "iya, Zy." Mereka semua terkejut dan senang mendengarnya, begitupun Zyana.

"Ya Allah, udah besar banget perut kamu, De. Kok gak bilang ke kita kalau kamu lagi hamil?"

"Pas kamu melahirkan, kita baru tau kalau Deandra hamil, tadinya ingin mengecek ke Dokter kandungan dan memberitahu kalian, tapi Qadarullah suasana lagi gak baik-baik aja, kamu lagi ngedown banget karena anakmu masuk NICU. Jadi kita putusin untuk kasih tau ke kalian saat usia kandungan Dean udah 4 bulan." Jelas Aryan.

"4 bulan? Tapi perut Deandra kok besar banget?"

"Aku hamil kembar," jawab Deandra disertai senyum tipis.

ATHARRAZKA 2: AryanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang