Chapter: Eighteen

54.7K 5.3K 1.4K
                                    

Haloooo, apa kabar? Siapa yang masih nungguin Atharrazka 2: Aryan update?

****

Setelah 5 hari mereka di Bali, akhirnya mereka kembali ke Jakarta. Tadinya Aryan ingin menambah waktu liburan mereka, tetapi Deandra merasa tak enak badan. Alhasil mereka pun memutuskan untuk kembali ke Jakarta.

Mereka tiba di Jakarta pukul 9 malam, Deandra langsung menuju kamar, membersihkan tubuh dan berbaring. Sedangkan Aryan naik turun tangga untuk membawa koper mereka ke kamar.

Aryan meletakan koper di sisi meja, ia menghampiri Deandra yang sudah memejamkan mata, Aryan mengecek suhu tubuh istrinya, apakah wanita itu demam, ternyata tidak. Deandra memang hanya kelelahan saja.

Aryan menyelimuti tubuh Deandra, lalu mengecup kening Deandra sebelum masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuh.

Malam ini ia akan lanjut mengerjakan pekerjaannya di ruang kerja. Agar esok hari ia dan Deandra bisa ke rumah orang tua Aryan, sesuai rencana mereka, mereka akan memberikan oleh-oleh pada keluarga mereka. Karena hari Senin Aryan sudah kembali masuk bekerja.

Rasanya, tidur Deandra begitu nyenyak, sampai ia terbangun karena mendengar suara adzan Subuh. Deandra tak mendapati keberadaan Aryan di sebelahnya, pasti pria itu berada di ruang kerja.

Deandra langsung menuju ruang kerja Aryan, saat ia masuk, ia langsung disuguhi pemandangan Aryan yang tengah tertidur di kursi kerja dengan layar laptop yang masih menyala berada di atas meja.

"Aryan." Panggil Deandra, ia menepuk-nepuk bahu Aryan, "Aryan, bangun."

Aryan terkesiap, ia menegakkan tubuhnya dan menarik napas panjang, "jam berapa, De?" Tanyanya dengan suara parau.

"4 lewat 25, Subuhan yuk."

Aryan menghela napas dan mengangguk, ia mematikan laptopnya dan berdiri, "gimana tidur kamu, nyenyak?"

"Nyenyak banget, kamu kenapa malah kerja, sih? Emangnya gak capek?"

"Kerjaanku menumpuk, jadi biar gak menumpuk, kukerjakan tadi malam. Ternyata jam 2 aku ketiduran."

Mereka berjalan beriringan menuju kamar, mengambil wudhu bergantian dan shalat Subuh berjamaah.

****

Pukul 9 pagi, Aryan dan Deandra pergi menuju rumah orang tua Aryan, tetapi sebelum itu mereka mampir ke supermarket untuk membeli camilan dan buah-buahan terlebih dahulu.

Saat tiba di rumah orang tua Aryan, mereka di sambut dengan Arshaka yang membuka pintu. Lalu Arshaka membawa mereka ke ruang keluarga yang ternyata mereka semua sudah berkumpul disana.

"Abyzar?" Aryan terkejut ketika mendapati kehadiran adik bungsunya. Pria itu langsung menghampiri Abyzar dan memeluknya.

"Apa kabar, Dek?" Jujur saja jika Aryan sangat merindukan Abyzar karena sudah hampir 3 tahun mereka tak bertemu.

"Alhamdulillah, Byzar baik, Bang."

"Kok gak ada yang kasih tau Aryan kalau Abyzar pulang?" Tanya Aryan pada saudara-saudaranya.

"Kamu kan lagi bulan madu, gak mungkin kita mengganggu bulan madumu." Ucap Arshaka dengan nada menggoda, pria itu menyandarkan punggungnya ke tembok dan melipat tangannya di dada dengan senyuman manis di bibirnya.

"Byzar juga baru nyampe tadi Subuh kok, Bang." Sahut Abyzar.

"Abyzar, perkenalkan ini Deandra, istri Abang. Dean, ini Abyzar, adik bungsu kita."

Abyzar menyatukan kedua tangannya dan tersenyum ramah pada Deandra, "hai, Kak Deandra. Salam kenal."

"Salam kenal, Abyzar." Ucap Deandra.

ATHARRAZKA 2: AryanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang