Chapter: Fourteen

65.1K 6.1K 1.3K
                                    

Tok tok tok..

"Aqiela, ada Aryan dibawah."

Aqiela yang masih bergelut di dalam selimut pun semakin meringkuk enggan beranjak keluar kamar. Karena tak ada sahutan dari sang anak, Citra pun membuka pintu kamar Aqiela dan masuk ke dalam, ia duduk di tepi ranjang seraya mengusap bahu Aqiela.

"Sayang, gak boleh begini. Aryan udah nunggu, katanya mau jalan-jalan, kan?"

"Aqiel gak mau ketemu Bang Aryan, Ma."

"Hey, gak boleh begitu, Sayang. Dia udah rapih banget loh mau jalan-jalan seharian sama kamu."

Aqiela membuka sedikit selimutnya, sehingga kini wajah sembabnya terlihat. Pasti karena ia habis menangis semalaman.

"Suruh Bang Aryan pulang aja, Ma."

"Aqiel, jangan gitu, Nak."

"Aqiel masih kesel karena Bang Aryan udah bohongin Aqiel, Ma."

"Aryan gak bohongin kamu, Qiel. Aryan cuma bingung gimana kasih tau kamu kalau dia udah menikah." Jelas Citra. Wanita itu mengusap tangan anaknya, "Aqiela, kamu harus belajar dari kesalahanmu di masa lalu. Cukup Zanara yang udah kamu sakiti, Deandra jangan. Biarkan keluarga mereka bahagia. Mama tau kamu mencintai Aryan, tapi kalian gak bisa bersatu. Jadi Mama mohon sama kamu, mulai sekarang kamu berubah menjadi anak yang baik, ya?"

****

Setelah menunggu 30 menit lamanya, akhirnya Aqiela turun menemui Aryan dan Deandra. Ia duduk di sofa berhadapan dengan suami istri itu, sedangkan Citra tak ikut mendekat, ia hanya melihat dari kejauhan.

"Aqiel, Abang mau—"

"Kita mau kemana?" Aqiela memotong perkataan Aryan.

"Kamu mau kemana?" Tanya Aryan balik.

"Kak Dean mau kemana?" Kini Aqiela bertanya pada Deandra, membuat Deandra bingung, ia melirik Aryan dan Aqiela bergantian, "kan, yang punya acara kalian."

"Aqiel mau ke pantai." Putus Aqiela. Setelah itu ia beranjak keluar rumah lebih dulu, membuat sepasang suami istri itu mengikuti kepergian Aqiela.

Selama diperjalanan, hanya suara radio mobil saja yang terdengar, keadaan benar-benar mencengkam, tak ada yang membuka percakapan, mereka bertuga sibuk dengan isi pikiran masing-masing.

Saat tiba di pantai, Aryan memilih untuk membeli minuman dahulu, "kalian mau minum apa?"

"Apa aja." Jawab keduanya.

Aryan mengangguk, ia pun membeli minuman, sedangkan Aqiela berjalan mendekati pesisir pantai, lalu duduk diatas pasir pantai.

"Apa Bang Aryan pernah cerita tentang aku ke kamu?" Tanya Aqiela dengan pandangan yang masih tertuju pada pantai.

Deandra pun mendekat, ia duduk di sebelah Aqiela, "gak pernah, aku juga baru tau tentang kamu, kalau kalian saudaraan."

"Hm, aku minta maaf ya, aku pikir kamu tau tentang ini." Aqiela beralih menatap Deandra yang juga tengah menatapnya, wanita itu tersenyum kecil pada Aqiela, "aku juga minta maaf."

"Aku mau jujur sama kamu, kalau beberapa hari yang lalu aku ungkapin perasaanku ke Bang Aryan dan aku cium Bang Aryan, aku tau aku salah, tapi saat itu aku gak tau kalau Bang Aryan udah menikah. Aku minta maaf sama kamu, Dean."

"Aku tau kok, Aryan udah cerita tentang itu. Mau marahpun udah terjadi, jadi gak apa-apa. Yang terpenting sekarang kamu udah tau kalau Aryan itu suamiku."

"Iya, aku gak akan mengganggu rumah tangga kalian, aku bakal dukung kalian dan menunggu keponakanku dari kalian." Ucap Aqiela dengan senyum merekah, membuat Deandra terkekeh.

ATHARRAZKA 2: AryanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang