🌸33

5.2K 603 42
                                    

- a m i n u t e
o f h o p e -

;


Setelah perbincangan yang cukup panjang dengan dokter Ten dan serangkaian pemeriksaan yang Renjun lakukan, pada akhirnya sang dokter memberikan izin kepada keluarga Renjun untuk pembawa Renjun berlibur dengan catatan mereka harus selalu mengawasi dan memeriksa keadaan Renjun, apabila terjadi sesuatu maka harus segera dibawa kembali ke rumah sakit mengingat bahwa kondisi Renjun tidak bisa dikatakan benar-benar pulih.

Baekhyun mempersiapkan segala keperluan yang nantinya akan mereka butuhkan saat piknik. Chanyeol memilih lokasi yang tidak begitu jauh dari rumah sakit untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena ini piknik keluarga yang sudah lama sekali tidak mereka lakukan, kedua orang tua Renjun sungguh melakukan segala hal dengan baik agar acara liburan keluarga ini menjadi menyenangkan dan berkesan untuk Renjun.

Lucas dan Chanyeol duduk di kursi depan, sedangkan Baekhyun dan Renjun duduk di belakang. Baekhyun merangkul Renjun, meletakkan kepala sang anak pada dadanya sembari sesekali bercerita tentang hal-hal yang terjadi di masa lalu. Lucas sesekali akan melirik lewat kaca sepion depan ketika mendengar suara sang adik yang tertawa lantaran mendengar cerita sang ibu.

"Iya, kakak kamu tuh dulu cengeng banget, dikit-dikit nangis.." Ungkap Baekhyun yang lagi-lagi mengundang gelak tawa Renjun.

"Mana ada? Mama boong banget, yang suka nangis tuh ya adek, aku mana pernah nangis." Lucas menyanggah dengan suara yang seolah tidak terima jika dirinya dibicarakan seperti itu.

"Halah, orang kamu jatuh dari sepeda waktu Papa ajarin aja langsung nangis kenceng, abis itu mogok nggak mau belajar naik sepeda lagi." Kini giliran Chanyeol ikut menambahkan.

"Papa ih, kenapa malah buka aib kakak sih." Protes Lucas yang mana menarik gelak tawa semua orang yang ada di dalam mobil tersebut.

Renjun tersenyum, rasanya sudah lama sekali keluarganya tidak saling melemparkan canda tawa seperti ini. Renjun pasti akan sangat merindukan kehangatan ini apabila suatu saat nanti dia meninggalkan keluargannya.

Butuh sekitar satu jam untuk akhirnya mereka sampai di lokasi piknik yang telah Chanyeol pilihkan. Ketika Renjun keluar dari dalam mobil, dia langsung di suguhkan dengan hamparan rumput hijau dan pepohonan yang rindang, kemudian juga ada sebuah danau tak jauh dari sana, entah bagaimana bisa sang ayah menemukan lokasi yang sempurna seperti ini.

"Renjun-ah!"

Renjun sontak menoleh ketika mendengar suaranya disebut. Betapa Renjun terkejut sebab melihat teman-temannya juga turut hadir di sini.

Haechan segera bergegas menghampiri Renjun di susul Jaemin dan juga Jeno yang tak ingin ketinggalan.

"Kalian, gimana bisa disini?"

Chanyeol merangkul pundak Renjun, "Papa yang undang mereka buat ikut, makin banyak orang makin rame kan? Biar adek nggak bosen nanti kalau Cuma sama keluarga aja." Jelas Chanyeol menjawab kebingungan Renjun perihal kehadiran teman-temannya disini.

Terus terang Renjun senang karena teman-temannya turut hadir. Namun yang menjadi pertanyaan Renjun adalah kenapa Jeno juga ikut? Renjun tentu masih ingat dengan apa yang Jeno ucapkan malam itu dan dia tidak berharap akan bertemu dengan Jeno lagi.

Renjun pernah dengar, ketika kau tidak membutuhkannya lagi maka orang itu akan selalu muncul disekitarmu, namun saat kau butuh sekeras apapun kau mencarinya, dia tak akan pernah muncul. Mungkin seperti itu juga perasaan Jeno saat ini.

A Minute of Hope ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang