part 16

292 24 14
                                    

Sepulang dari kantor aku memutuskan untuk ke studio melakukan meeting dengan brand yang ingin bekerjasama dengan ku, aku sampai lupa jika aku adalah publik figur.

diperjalanan menuju ruang meeting aku tak berhenti tersenyum untuk menanggapi sapaan para staff.

"yaa! kenapa lama sekali" ujar sajang-nim ketika melihatku masuk, ah ini emang salahku

"joesonghamnida sajang-nim, kau tau kan profesi ku bukan cuma idol" aku menampilkan wajah memelasku padanya, lihatlah aku bahkan gak sempat mengganti baju kantorku.

"aish yasudah silahkan duduk"

*
*
*

"eoh Taeng unnie, aku sudah sampai dimall mungkin akan langsung ke salon nya sica. apa kau masih lama?" ujar Yoona pada ponselnya yang tertempel ditelinga kirinya, sambil tangan nya menekan tombol pada lift.

"eoh baiklah, annyeong" Yoona mematikan sambungan ponselnya setelah merasa cukup untuk berbicara dengan Taeyeon diserbang sana, melanjutkan langkahnya untuk masuk ke dalam lift ketika pintu terbuka lebar.

_

sore ini aku berjanjian dengan Taeng unnie untuk potong rambut bersamaan di salon kekasihnya, pasalnya kami sama sama memiliki kontrak yang harus dengan penampilan yang baru. sangat disayangkan padahal aku sudah bersusah payah memanjangkan rambutku. namun demi sesuap nasi apa boleh buat hahaha, hanya bercanda. publik figur adalah profesi yang kujalani sebagai hiburan. sebenarnya sangat lelah kalau fokusku terbagi antara kantor dan idol.
kira kira jika Seohyun melihat rambut baru ku nanti bagaimana ya? apa dia bakalan suka? ah kenapa juga aku memikirkan itu.

*
*
*

Jessica tersenyum ketika melihat seseorang yang sedari tadi ditunggunya sudah masuk ke dalam salon miliknya, bukan ingin bermaksud lain namun kekasihnya tadi menghubungi nya meminta tolong untuk menyambut sahabat terbaiknya dan memberi layanan yang bagus. bukan tamu penting bagi Jessica namun dia bisa mengambil kesempatan kan untuk mempromosikan salonnya haha mengingat tamunya kali ini adalah idol berkedok aktris, dan memiliki fans yang berjuta juta. tidak beda jauh sebenarnya dengan kekasihnya taeyeon sang solois ani Ani dia juga berduet dengan Hyoyeon temannya.

"hi yoong" Yoona menoleh ketika mendengar sapaan dari Jessica.

"hi sica" sapa yoona balik, hanya menghormati pikirnya.

tanpa membuat obrolan yang panjang dengan Jessica, Yoona memilih berjalan menuju salah satu kursi yang kosong.
Yoona membuka topi dan maskernya dan menatap dirinya dari cermin. sedikit memuji wajahnya didalem hati.

"aku pikir kau ingin menjemput hyunie" ujar Jessica berdiri dibelakang Yoona, ah Yoona sempat terkejut pasalnya dia mengira Jessica tidak akan menghampiri nya untuk sekedar basa basi.

"Ani, aku kesini ingin memotong rambutku dan sekalian menunggu taeng unnie" ujar Yoona seadanya, Jessica mengangguk mengerti dan menatap Yoona dengan wajah datarnya.

"bukankah kata hyunie jika Yoona tidak sedingin ini?" batin Jessica menatap bingung Yoona yang menaikan alisnya menatap balik pantulan Jessica di cermin.

"baiklah, hyunie ada diruangan ku jika kau ingin bertemu" ujar Jessica dan berlalu meninggalkan Yoona bersama karyawan nya yang akan melayani Yoona.

"siapa juga yang ingin bertemu dengannya" gumam Yoona ketus, namun pandangannya sesekali melihat ke arah pintu yang bertulisan nama Jessica itu, tak jauh dari tempat dia memilih kursi.

*
*
*

"Yaa! taengoo-ah" teriakan melengking milik Jessica membuat semua mata tertuju padanya, bahkan Yoona dan Taeyeon yang sedang asik mengobrol menatap heran Jessica yang baru saja keluar dari ruangannya disusul oleh sunny Tiffany dan Seohyun.

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang