part 10

1K 126 12
                                    

Yoona melambaikan tangannya saat mobil sahabatnya beranjak pergi dari halaman rumah keluarganya

"Huft, malam yang indah" ujar Yoona melihat langit penuh dengan bintang yang bersinar terang

"Tapi tidak indah untuk malamku" ujar yoona bahkan seperti bisikan

"Sayang" Yoona tersenyum saat perempuan yang paling dia cintai merangkulnya

"Jangan memasang senyum palsu untukku" yoona tertawa garing mendengar perkataan ibu nya

"Aku tidak pernah berpura pura tersenyum pada mu" ujar Yoona merangkul Omma nya untuk masuk ke dalam

"Diluar sangat dingin, kau akan masuk angin nanti" ujar yoona lembut

"Apa kau bahagia?" yoona menghentikan langkahnya saat mendengar perkataan dari ibu nya

"Jujur aku tidak bahagia sama rencana ini, but im happy if the person I love is also happy terutama kau" ujar yoona tersenyum tulus

"Maafkan Omma mu ini"

"Gak ada kata maaf, aku menyayangi mu bahkan aku rela melepas kebahagian ku hanya untukmu" ujar yoona memeluk ommanya yang sudah meneteskan air mata

***

Yoona melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar nya saat sudah lama berbincang dengan ommanya

"Yayayaaah apa yang kau lakukan" teriak yoona saat melihat Seohyun sedang mengganti bed cover

"Kau tidak bisa lihat?" Seohyun tak perduli dengan tatapan Yoona yang penting tujuannya selesai yaitu mengganti kamar yoona yang dulunya berwarna gelap menjadi sedikit berwarna cerah

"Yaah siapa yang mengijini mu menyentuh barangku" Yoona menarik tangan secara kasar

"Tidak bisakah kau sedikit lembut? Dan satu lagi ini juga kamar ku jadi aku tidak butuh ijin siapa pun, understand?" Seohyun menghempas tangannya yang dipegang oleh Yoona dan melanjutkan kegiatannya tadi hingga selesai

"Kau tidur disofa" ujar Seohyun dingin

"Hey, sadarlah, ini rumah ku, kamarku jangan pernah memerintah ku" ujar Yoona yang naik ke kasur nya dan menatap Seohyun dengan smirk nya

"Baiklah jika itu mau mu" Seohyun berjalan ke ruang ganti, setelah mengganti pakaiannya dengan piyama tipis yang minim

~

Omg, kenapa wanita ini berani sekali, see? Dia sangat sexy, aku suka rambutnya yang tergerai itu, mata nya, hidungnya, bibirnya emm, shit apa apaan otak mu Yoong pabo

Aku memejamkan mata ku pura pura tidur saat dia sudah selesai dengan meja rias
Aku merasakan dia tidur disampingku aah wanginya sangat memabukkan, damn ada apa denganku

~

Yoona memunggungi Seohyun dan memilih menutup matanya rapat rapat, begitupun Seohyun mereka sama sama dalam posisi saling memunggungi

Tak sampai 10 menit Yoona terlelap dia kembali membuka matanya saat mendengar suara bising dari luar.
Yoona menyalakan lampu tidurnya dan menatap layar ponselnya yang menyala

From : tiffany

"Haraboji, appa dan Omma mu sedang berusaha membuka kamarmu dan ingin mengintip malam kalian"

Yoona mengumpat dalam hatinya dan melihat ke pintu dan memang benar diluar sana terdengar bisik bisikan

"Come on ini bukan drama, harus kah mengintip privasi pasangan yang baru saja menikah? Wajibkah?" yoona menghela nafasnya saat melihat seohyun yang tertidur, dan mengingat wajah bahagia keluarganya saat sumpah mereka terucap

"Yaah bangun" bisik Yoona mengguncang bahu seohyun

"Palli bangun lah babo" ujar Yoona saat Seohyun menggeliat dan yoona membulatkan matanya saat mendengar suara kunci kebuka

"Shit" Yoona menarik selimut sehingga menutupi tubuh mereka

"Ap-emm" Seohyun membulatkan matanya saat tangan Yoona membungkam mulutnya
Ayolah siapa yang tidak kaget saat kau terbangun dan menemukan orang diatas tubuh mu

"Mereka disini" bisik Yoona mengisyaratkan Seohyun agar tidak bersuara

"Ikuti permainan ku" bisik Yoona tepat ditelinga Seohyun, Yoona menggigit kecil daun telinga Seohyun dan membuat Seohyun mengeluarkan suara kesakitan

"Lihatlah cucu ku sangat agresif" bisik kakek im yang melihat dari sela pintu bagian bawah, ditengah ada Omma im dan diatas adalah appa im

"Aaghh sayanghh" Seohyun meremas bahu Yoona dan mengguncangnya kesal

"Omo omo kajja kajja kita pergi, mereka sangat panas" ujar Omma im menutup pintunya rapat rapat dan tidak lupa  menguncinya

***

"Apa yang kau lakukan, itu sakit" Yoona membuka selimutnya dan memegangi bahunya akibat ulah Seohyun

"Mian, yaah siapa suruh kau tadi ingin mencium ku"

"Hello aku tidak ingin mencium mu nyonya"

"Lalu?" Seohyun menatap tajam Yoona yang masih mengaduh ke sakitan

"Lalu kau mengguncang bahu ku, kurasa itu bagus, mereka jadi pergi gara gara ulah mu"

"aku ngantuk" ujar Yoona dingin saat Seohyun ingin berbicara

__________________________

Mianhe for typo and gaje

Annyong ^_^

when the wind blows (End) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang